Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID - Pernyataan Presiden Joko Widodo pada Senin, (2/3/2020) tentang dua warga Depok yang positif Corona membuat warga Indonesia cukup panik.
Keduanya diduga tertular dari warga Jepang yang berkunjung ke rumah mereka.
Korban positif corona diketahui yaitu, ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
Baca Juga: Takut Terinfeksi Virus Corona, Deepika Padukone Batal Hadiri Paris Fashion Week
Nah, bagi kamu yang masih sehat dan bugar, beberapa hal sederhana ini bisa kamu lakukan untuk tetap mempertahankan sistem imun dan daya tahan supaya tidak mudah sakit.
1. Olahraga Teratur
Seorang profesor kesehatan dan direktur Human Performance Lab di Appalachian State University bernama David Nieman menyebut salah satu faktor penting untuk sistem imun yang baik adalah olahraga.
"Jika melihat semua faktor gaya hidup yang mengurangi jumlah hari Anda menderita flu, menjadi orang aktif dan bugar adalah paling penting," kata Nieman dikutip dari Time, Kamis (20/12/2018)
Dalam salah satu penelitiannya, Nieman dan tim menemukan bahwa 30 menit jalan cepat bisa meningkatkan sirkulasi sel pembunuh patogen alami, sel darah putih, dan pejuang sistem kekebalan lainnya.
Kata Nieman, dengan berolahraga ringan 30 hingga 60 menit per hari bisa lebih mengoptimalkan fungsi kekebalan tubuh. Olahraga ringan yang bisa dilakukan adalah jalan cepat, bersepeda, atau berlari.
Baca Juga: Denny Cagur dan Istri Sayangkan Banyak Oknum Penimbun Masker di Tengah Wabah Virus Corona
2. Hidari Berolahraga Berat
Nieman menyebutkan bahwa berolahraga dengan intensitas tinggi akan meningkatkan hormon stres dan sistem kekebalan tubuh tidak merespon dengan baik.
"Ketika Anda pergi begitu lama pada olahraga intensitas tinggi, hormon stres akan naik dan sistem kekebalan tubuh tidak merespons dengan baik."
Perlu digarisbawahi bahwa olahraga hanya bisa mencegah penyakit. Ketika seseorang sudah terserang demam atau flu, maka olahraga akan kehilangan fungsinya.
3. Tidur dengan Nyenyak
Dr Nathaniel Watson, seorang profesor neurologi dan obat tidur University of Washinton menuturkan bahwa anak yang tidurnya lebih sedikit, jalur genentik yang terikat dengan sistem kekebalan tubuh akan ditekan.
Dr Watson menambahkan bahwa temuan studinya sejalan dengan hasil penelitian lain yang menunjukan orang kurang tidur akan cenderung lebih sakit dibanding orang dengam waktu tidur cukup.
National Sleep Foundation telah mengeluarkan pedoman terbaru tentang lama waktu tidur yang dibutuhkan setiap individu berdasarkan usia.
- Bayi 0 – 3 Bulan: 14 hingga 17 jam.
- Bayi 4 – 11 Bulan: 12 hingga 15 jam.
- Balita 1 – 2 Tahun: 11 hingga 14 jam.
- Balita 3-5 Tahun: 10 hingga 13 jam.
- Anak 6-13 Tahun: 9-11 jam.
- Remaja 14-17 Tahun: 8-10 jam.
- Dewasa: 18-25 Tahun: 7-9 jam.
- Dewasa 26-64 Tahun: 7-8 jam.
4. Pola Makan yang Sehat
"Apa yang kita makan adalah bahan bakar tubuh kita, dan tanpa bahan bakar yang tepat, sistem kekebalan tubuh kita tidak bekerja," kata Dr Jason Goldsmith, peneliti postdoctoral di University of Pennsylvania's Institute for Immunology.
Goldsmith menegaskan bahwa sayur dan buah adalah makanan terbaik untuk dikonsumsi, karena banyaknya kandungan vitamin dan serat.
Dia menuturkan bahwa banyak orang saat ini tidak perlu khawatir tentang kekurangan gizi. Tetapi banyak yang kekurangan vitamin dan mineral tertentu.
Vitamin B, vitamin C, dan Vitamin D sangat penting untuk kekebalan tubuh yang tepat. (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |