Grid.ID- Orang tua asal Kamboja bernama Srey dan Heang panik bukan main.
Mereka panik lantaran anaknya lahir dengan tengkorak tak utuh.
Dikutip Grid.ID dari Dailymail Selasa, (10/4/18) anak mereka bernama Ah Neath.
Ia sekarang berusia 2 bulan dan tampaknya kehabisan waktu untuk bertahan hidup.
5 Suku dengan Ritual Perkawinan Aneh, Bahkan Ada yang Harus Berbagi Istri
Hal itu karena Ah Neath menderita Anencephaly.
Dokter di rumah sakit tempat Ah Neath lahir mengatakan kepada orang tua Ah Neath bahwa ia tak bisa mengobati penyakit anaknya itu.
Rupanya Anencephaly merupakan kejadian langka yang menyerang 1 dari 5 ribu bayi di dunia.
Hal ini karena janin tidak terbentuk sepenuhnya saat tumbuh di dalam rahim ibunya.
Literatur menyatakan tidak ada obat untuk anencephaly dan pejabat di Pusat Pengendalian Penyakit AS menyatakan bahwa bayi akan meninggal segera setelah lahir ketika terkena anencephaly.
Namun Ah Neath masih bisa bertahan sampai sekarang itu sudah merupakan keajaiban.
Sekarang orang tua Ah Neath sedang mencari bantuan dana untuk berusaha menyelamatkan nyawa anaknya.
Hal itu karena kehidupan kedua orang tua Ah Neath serba kekurangan.
Dana mereka sudah habis bahkan sampai menjual rumah untuk perawatan Ah Neath sesaat setelah lahir.
"Saya tahu ada sesuatu yang salah dengan bayi saya ketika dia lahir. Saya telah menangis selama berhari-hari dan meminta orang-orang untuk menyumbangkan uang."
Inilah 'Pelaku' Utama Dibalik Awal Mula Terciptanya Pekerjaan Rumah Alias PR Bagi Siswa Sekolah
“Kami menghadapi kesulitan dan berjuang untuk membesarkannya untuk bertahan hidup di dunia ini. Satu-satunya harapan kami adalah dokter mungkin bisa membantu, atau dokter asing dapat membantu."
"Kami miskin dan telah menjual rumah dan tanah kami untuk mencoba menyelamatkan putri saya. Dia sehat, tetapi ada bagian yang hilang di tengkorak kepalanya." ujar sang ayah, Srey.
Ah Neath lahir pada bulan Februari di Propinsi Tbong Khmum yang terpencil - 103 mil (167km) timur laut dari ibukota Kamboja, Phnom Penh.
Sesaat setelah lahir Ah Neath harus mendapat pasokan oskigen dari peralatan medis, namun segera dipulangkan ke rumah karena keluarga tak sanggup lagi membiayai perawatannya.(Seto Aji/Grid)
Source | : | dailymail.co.uk |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |