Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID - Gula menjadi bahan tambahan yang sulit dilepaskan, baik untuk makanan atau pun minuman semua mengandung gula.
Semakin beragamnya variasi makanan dan minuman, semakin beragam juga kadar gula yang dibutuhkan.
Nah, terdapat beberapa jenis gula yang biasa digunakan untuk bahan tambahan pada makanan dan minuman. Apa saja itu?
Baca Juga: Kabar Baik bagi Penderita Diabetes, Buah Plum dapat Mengontrol Kadar Gula Darah, Mau Coba?
1. Gula Pasir
Gula pasir terbuat dari tebu dan termasuk sumber makanan dengan kandungan kalori tapi minim gizi.
Dalam proses pembuatannya, gula pasir dipanaskan hingga 400 derajat celcius.
Semakin tinggi proses pemanasan makanan, maka akan semakin sulit dicerna.
Dalam satu hari, pankreas hanya mampu mengubah 5 gram (1/2 sendok) gula pasir menjadi energi.
Lantas, bagaimana kita yang mengonsumsi gula untuk kopi dan olahan makanan yang pasti lebih dari 1 sendok setiap harinya?
Nah, sisa gula pasir yang tidak diproses oleh pankreas akan tertimbun dalam tubuh menjadi gula darah dan lemak. Inilah penyebab timbulnya penyakit diabetes.
2. Gula Batu
Dalam proses pembuatannya hampir sama dengan gula pasir. Namun suhu yang diperlukan untuk memprosesnya tidak setinggi pada gula pasir.
Dalam satu hari, pankreas yang normal mampu mengubah 60 gram (sekitar 6 sendok makan) gula batu menjadi energi.
Dengan demikian, gula batu tergolong lebih sehat dibanding gula pasir.
Baca Juga: Cegah Diabetes dengan Makanan Organik Berikut Ini, Termasuk Protein
3. Gula Aren
Gula aren terbuat dari nira (cairan dari batang pohon inai).
Gula aren diperkaya oleh beberapa mineral yang diperlukan oleh tubuh.
Dalam sehari, pankreas normal dapat mengubah 90 gram (sekitar 9 sendok makan) gula merah menjadi energi.
Baca Juga: Siapa Sangka Buah Langka Ini Juga Punya Banyak Manfaat Kesehatan, dari Diabetes Hingga Keputihan
Jika dibandingkan, gula aren adalah gula yang paling sehat di antara jenis gula lainnya.
Selain itu, kandungan nutrisi gula aren juga mengungguli gula putih dalam nilai glikemik.
Dari rentang skor 0-100, nilai indeks glikemik gula pasir putih adalah 100, sedangkan gula aren memiliki nilai glikemik sekitar 35.
Baca Juga: Kenali Sebelum Parah, 5 Gejala Diabetes yang Seringkali Dianggap sebagai Kebiasaan Sepele
Dari penjelasan tersebut, memang gula aren kebih unggul daripada gula pasir.
Namun, gula tetaplah gula.
Supaya pankreas tidak kelelahan, sebaiknya tetap mengurangi konsumsi gula.
Pankreas memiliki batas kemampuan mengubah gula menjadi energi.
Jika pankreas sudah tidak mampu melakukan tugasnya, maka tubuh akan terkena penyakit diabetes.
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Deshinta N |