Grid.ID - Irfan Hakim merupakan salah satu artis sekaligus presenter yang tak malu menitikan air mata saat hatinya terenyuh.
Tak hanya itu, Irfan Hakim juga dikenal sebagai presenter berhati lembut, sehingga kerap tak kuasa menahan tangisnya.
Seperti halnya saat mendiang Ade Irawan membacakan puisi tentang kerinduan kepada sang ayah yang membuat tangis Irfan Hakim pecah.
Irfan Hakim mengungkapkan bahwa puisi tersebut dibuat Ade Irawan karena terenyuh melihat Irfan yang saat itu ditinggal ayahnya.
"Ditunjukkan dia bikin tanggal 22 November 2017, satu hari setelah papa saya meninggal, semua jadi ketika dia nonton televisi melihat meninggalnya Almarhum Bapak saya," papar Irfan Hakim saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2020)..
"Dia mendengar kisah saya terenyuh dan ditulis ketika masuk saya gak tahu puisinya, gue rekam ternyata tentang kerinduan anak kepada Bapaknya," lanjutnya.
Irfan Hakim kembali tak kuasa menahan tangisnya saat Ade Irawan meninggal dunia.
Penyesalan tak terkira pun diungkap Irfan Hakim karena kali ini ia tak bisa hadir ke rumah duka yang berlokasi di kawasan Lebak Lestari Indah Residence, Lebak Bulus Jakarta Selatan.
Dengan nada terisak, Irfan Hakim pun menyampaikan ungkapan duka citanya yang mendalam.
“Saya turut berduka cita. Mohon diampunkan dosa-dosanya. Saya ga begitu dekat tapi karena puisi itu berarti beliau menganggap kita dekat.
Maaf Bu Ade, ga bisa melayat seperti halnya saya melayat dan menyolatkan almarhumah Ria Irawan, tapi doa saya panjatkan.
Mudah-mudahan Bu Ade mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Sampaikan salam saya kepada Apa ya Bu Ade," pungkas Irfan Hakim seraya menitikkan air mata.
Tak sampai di situ, Irfan juga menitikan air mata saat ular king kobra bernama Garaga milik Panji Petualang harus dilepas ke habitatnya.
"Dan yang jauh lebih sedih lagi, Panji memutuskan untuk melepas Garaga," ucap Irfan sembari menghela nafas dan matanya berkaca-kaca seperti pada tayangan YouTube deHakims yang diunggah,(28/1/2020) lalu.
Kali ini, Irfan Hakim kembali dibuat menangis lantaran aksi sosial yang dilakukan penjual emas di sebuah pasar.
Semula Irfan tampak mendatangi seorang kakek penjual onde-onde keliling yang sudah tua, seperti dalam program Rumah Seleb yang diunggah di kanal YouTube Rumah Seleb MNCTV, pada (3/3/2020).
Melihat kondisi ekonomi yang cukup membuat hatinya terenyuh, Irfan pun membantu kakek bernama Jahidi menjajakan dagangannya.
Tak sampai di situ, Irfan bahkan mewujudkan harapan sang kakek untuk membelikan kalung emas pada sang istri.
Irfan dan Riski-Ridho DA2 pun akhirnya mengantarkan Pak Jahidi membeli kalung emas untuk sang istri dari uang hadiah yang didapatkan lantaran para artis itu bisa menjual ludes dagangannya.
Hadiah uang sebesar Rp 3 juta pun dipakai Pak Jahidi untuk membeli kalung emas sang istri.
Baca Juga: Irfan Hakim Banjir Air Mata Saat Dibacakan Puisi Kerinduan Terhadap Almarhum Ayah oleh Ade Irawan
Setibanya di pasar dan memilih-milih kalung emas, akhirnya keputusan tertuju pada sebuah perhiasan seberat 6 gram itu.
"6,98 gram, Rp 3.320.000,-" ujar penjual perhiasan.
"Uang kita cuma ada Rp 3 juta," ucap Irfan Hakim mencoba menawar harga kalung itu.
Penjual emas pun luluh dan rela rugi sebesar Rp 320 ribu untuk membantu sang kakek.
"Ya udah nggak papa lah buat bapak," ucap sang penjual emas yang diketahui bernama Pak Helmi.
Irfan Hakim pun dibuat terkejut dan tak percaya.
"Ini beneran?" tanya Irfan.
"Ini beneran bantuankan?" tanya Pak Helmi.
Baca Juga: Tanggapi Kasus Reynhard Sinaga Si Predator Seks, Irfan Hakim Berharap Ada Hikmahnya
Irfan pun langsung menitikan air matanya.
"Saya beneran terharu loh pak. Jadi bapak ini seumur hidup belum pernah ngasih apa-apa ke istrinya. Menikah aja dia pakai syahadat dan al fatihah.
Baju aja dia nunggu orang ngasih. Jadi dia cita-cita pengen ngasih perhiasan seumur hidup sekali," terang Irfan Hakim.
Presenter itu pun tak henti-hentinya meneteskan air matanya.
"Beneran terharu pak, masih banyak orang baik kayak bapak. Ih gue terharu beneran," ujar Irfan Hakim sambil menitikan air matanya. (*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya