Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A.
Grid.ID - Merebaknya virus corona memang meresahkan masyarakat luas.
Kepanikan dan berbagai hal terjadi akibat virus yang berasal dari daratan Wuhan ini.
Kelangkaan bahan pangan dan alat-alat kesehatan bahkan sempat terjadi di berbagai tempat.
Termasuk Indonesia yang telah dikonfirmasi memiliki pasien pengidap virus corona.
Namun, kelangkaan bahan makanan dan alat kesehatan ini rupanya dijadikan beberapa oknum nakal untuk mencari keuntungan.
Salah satunya penjual aksesori asal Pangkalpinang ini.
Melansir Tribun.com (5/3/2020), penggrebekan dilakukan oleh Tim Opsnal Polres Pangkalpinang di toko aksesori basement Ramayana.
Hal ini dikarenakan toko tersebut menjual masker dengan harga tak lazim.
"Kami baru jual dua hari, baru laku dua bok. Ini sisa 13 bok, satu bok seharga Rp 250.000 per, " ujar SZ (22) penjaga toko Asesoris Basemant Ramayana, Rabu (4/3/2020) dikutip Tribun.
Masker yang biasanya dijual seharga Rp 40.000, kini dijualnya menjadi Rp 250.000 per boks.
Si penjaga toko juga mengaku jika ia hanya diminta oleh sang pemilik untuk menjual masker-masker tersebut dengan harga tinggi.
"Baru dua hari, harganya dari bos. Saya hanya menjual perintah dijual seharga begitu," tuturnya.
Pihak kepolisian mengamankan 13 boks masker yang tersisa.
Melansir Kompas.com (5/3/2020), penggrebekan ini bermula dari laporan warga terkait harga masker yang melonjak tinggi.
Saat ini sang pemilik toko telah diamankan ke Mapolres Pangkalpinang guna pengembangan dan penyelidikan.
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Nurul Nareswari |