Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Apakah kamu sering merasa lemas saat bangun pagi hari?
Bukankah tujuan kita tertidur untuk mengistirahatkan badan dengan harapan akan bangun dengan kondisi bugar keesokan harinya?
Kamu harus waspada, karena semakin bertambahnya usia, maka massa dan kekuatan otot akan berkurang.
Baca Juga: Jenis Makanan yang Baik Dikonsumsi oleh Penderita Nyeri Otot Menurut Ahli
Faktanya, pada usia 40 tahun merupakan awal dimana orang dewasa akan kehilangan massa otot sebanyak 8 persen per sepuluh tahunnya.
Hal tersebut tentunya akan menghambat berbagai aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, membawa barang, naik tangga, bahkan hanya sekadar duduk setelah bangun tidur.
Fakta-fakta itu diungkapkan langsung oleh Dr. dr. C. Heriawan Soejono, Sp. PD., K. Ger., M. Epid, Spesialis Penyakit Dalam – Konsultan Geriatri.
Baca Juga: Jangan Asal Buang Botol Air Mineral! Ternyata Bisa untuk Latihan Otot loh
Nyatanya, ketika kita tertidur, kita tentu didak akan bisa mengendalikan bagaiman posisi tidur kita.
Nah, jika dalam satu atau dua jam terakhir sebelum kita bangun tidur, posisi kita tak berubah, bukan tak mungkin ketika kita bangun akan merasakan nyeri.
“Ketika tidur, kita tidak bisa mengendalikan posisi yang sama.”
“Jadi ketika bangun dan sadar ingin digerakan maka akan terasa sakit,” ucap dr. Heri saat berbincang dengan Grid.ID.
Contoh lain diberikan oleh dr. Heri, ketika tangan manusia diam saja dalam posisi ditekuk selama berjam-jam, akan terasa nyeri jika seketika digerakkan.
Selain itu, jika orang tersebut memiliki riwayat penyakit sendi, hal tersebut akan memperparah rasa nyeri.
Baca Juga: Pamer Perut Berotot, Penampilan Seksi Nikita Willy Bikin Iri, Netizen: Jadi Nyesel Abis Makan Cilok
Pagi hari menjadi waktu yang paling banyak dirasakan nyeri pada penderita sakit sendi dan otot.
“Orang yang 3 x 24 jam diam saja dalam satu posisi, kemudian setelah waktu tersebut dia harus meluruskan lengannya, ya tidak bisa, pasti kaku.”
“Apalagi jika ditambah riwayat penyakit sendi, maka sakit, paling sering terjadi saat pagi hari,” jelas dr. Heri.
Manusia dianjurkan untuk bergerak secara rutin untuk menjaga kelenturan sendi dan otot.
Dr. Heri pun menambahkan, untuk mengetahui jenis penyakit sendi harus diperiksakan langsung oleh dokter.
“Untuk mengetahui jenis penyakitnya harus diperiksa oleh dokter, dilihat dan dipegang oleh dokter langsung,” tandas dr. Heri.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |