Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Seorang pengemudi ojek online suspect corona kabur saat diisolasi di Asrama Haji Batam.
Pengemudi ojek online suspect corona tersebut kabur saat hari kedua karantina dengan dalih hendak bertemu dengan keluarga.
Kabar ini pun telah dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana.
Baca Juga: Hindari Penyebaran Virus Corona, Ruben Onsu Siapkan Tim Medis di Konser Ayu Ting Ting
"Pengakuannya kemarin dirinya ingin diskusi dengan keluarganya karena harus menjalani masa karantina selama 14 hari," kata Tjetjep seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Namun sejak saat itu, dirinya malah tak kunjung kembali ke lokasi karantina.
"Belum ada kembali lagi ke lokasi karantina," lanjut Tjetjep.
Baca Juga: Jangan sampai Salah! Ini Bedanya Gejala Virus Corona dengan Pilek Biasa
Pengemudi ojek online suspect corona tersebut dikarantina lantaran diketahui sering mengantar jemput pembantu rumah tangga seorang Warga Negara Asing (WNA) Singapura berinisial VP yang dinyatakan positif corona.
VP sendiri diketahui memiliki riwayat perjalan ke Indonesia pada 20-21 Februari 2020 kemarin.
Saat berada di Batam, VP berinteraksi dengan pembantu rumah tangganya.
Baca Juga: Alih-alih Cegah Virus Corona, Terlalu Banyak Menggunakan Hand Sanitizer Justru Picu Masalah Baru!
Oleh karena itu, pembantu VP dan seorang pengemudi ojek online yang kerap mengantarkannya tersebut rencananya harus menjalani masa karantina selama 14 hari.
Rekan Ojol Waspada
Sementara itu, asosiasi pengemudi ojek online dari Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia secara resmi menghimbau agar rekan-rekan pengemudi ojek online untuk waspada.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia Igun Wicaksono dalam keterangan resminya di Jakarta pada Senin (02/03/2020).
"Kami menyampaikan sikap agar seluruh rekan-rekan ojol waspada dan mulai lakukan langkah antisipasi, namun tetap tenang dan jangan panik," ujar Igun seperti yang dikutip Grid.ID dari Antaranews.com.
Lebih lanjut, ia juga meminta segenap pengemudi ojek online agar mempercayakan isu ini kepada pemerintah dalam langkah-langkah antisipasi lebih lanjut.
"GARDA juga menghimbau kepada pihak aplikator agar turut bertanggung jawab mengantisipasi penyebaran virus Corona Covid-19 bagi para mitra pengemudi ojolnya," kata Igun lebih lanjut.
Salah satu bentuk tanggung jawab yang dimaksud adalah dengan menyediakan masker khusus keseharan gratis bagi para mitra pengemudi maupun bagi para penumpang.
Selain itu, follow up informasi terkait perkembangan penyebaran virus corona juga penting.
Namun menjaga kebersihan diri sendiri oleh rekan-rekan ojol, sebut Igun, juga tak kalah penting.
Baca Juga: Gagal Move On dengan Mantan, Rossa Luapkan Perasaannya di Single Terbaru
"Tindakan pencegahan lebih baik walau merepotkan, karena ojol juga bertanggung jawab atas kesehatan diri sendiri, keluarga maupun masyarakat sekitar."
"Pelanggan maupun penumpang juga akan lebih nyaman dengan pengemudi ojol yang menjaga kebersihan," terang Igun.
(*)
Source | : | Kompas.com,Antara |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |