Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID- Ciuman adalah perbuatan menekankan bibir seseorang terhadap salah satu anggota tubuh diri sendiri atau orang lain.
Pandangan budaya terhadap tindakan mencium sangatlah bervariasi.
Sebuah ciuman dapat digunakan untuk menyatakan banyak perasaan.
Antara lain cinta, gairah, kasih sayang, rasa hormat, salam, dan persahabatan.
(BACA: Sepekan Sejak Heboh Berita Suzy dan Lee Dong Wook, Seorang Reporter Akui Jadi Saksi Kencan Mereka!)
Saat ini, ciuman telah menjadi ungkapan umum perasaan kasih sayang pada banyak budaya di berbagai belahan dunia.
Namun dalam budaya timur, tindakan berciuman dianggap sebagai hal yang sakral dan hanya boleh dilakukan dengan orang tertentu dan tempat tertutup.
Bagaimana jika aksi ciuman dilakukan di depan publik?
Tentu akan menuai beragam reaksi, apa lagi jika dilakukan terhadap orang yang tak dikenal.
(BACA: Vicky Shu Dapat Umrah Gratis Karena Diminta Jadi Reporter)
Seperti aksi dua pria berikut ini.
Dilansir Grid.ID dari The Star, ketua asosiasi wartawan Hong Kong telah mengecam perilaku dua pria dalam turnamen rugby Hong Kong.
Keduanya mencium seorang reporter berita TV perempuan tanpa persetujuan selama siaran langsung turnamen rugby Hong Kong Sevens.
Peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu (8/4/2018).
(BACA: Changmin 2AM Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Reporter Pembuat Berita Asli Beri Klarifikasi)
Banyak yang mengatakan perilaku dua pria terhadap reporter i-Cable News, Diamond Kwok Hoi-yee, merupakan pelecehan seksual.
Kwok berada di stan penonton di Stadion Hong Kong pada saat itu.
Pada hari Minggu (8/4/2018) merupakan hari terakhir dari acara olahraga internasional yang berlangsung selama tiga hari.
Dua pria yang berada di sebelahnya tiba-tiba memberikan ciuman di kedua pipi Kwok saat ia berada di depan kamera.
Reporter itu tampak malu.
Ia mengangkat kedua tangannya untuk memisahkan diri dari dua pria itu, tanpa mengganggu liputannya.
Kwok tidak segera mengambil tindakan di lokasi liputan.
Ia juga tidak mengajukan keluhan kepada penyelenggara acara.
Kwok kemudian mengatakan kepada media bahwa dia merasa apa yang dilakukan pria itu tidak dapat diterima, tetapi tidak banyak yang bisa dia lakukan.
Seorang juru bicara i-Cable mengatakan pada hari Rabu (11/4/2018) bahwa HRD stasiun TV tersebut telah mendiskusikan insiden dengan Kwok.
Menurut perusahaan, Kwok mengatakan bahwa dia tidak akan memperkarakan masalah itu.
“Perusahaan sangat mementingkan hak dan minat karyawan. Kami memastikan tidak ada karyawan yang akan dikenai diskriminasi atau pelecehan seksual apa pun menurut Ordonansi Diskriminasi Jenis Kelamin,” lanjutnya.
(BACA: Ingin Jadi Reporter Sekaligus Punya Portal Berita? Google Bulletin Jawabannya)
Stasiun itu mengatakan akan menangani setiap keluhan sesuai dengan kebijakan yang ada.
Chris Yeung Kin-hing, ketua Asosiasi Jurnalis Hong Kong, menyatakan penyesalan atas ketidaksopanan yang ditunjukkan para pria itu terhadap Kwok.
“Perilaku seperti itu seharusnya tidak didorong. Dari liputannya, kita bisa melihat reporter itu sangat malu. Pekerjaannya terganggu, ”kata Yeung.
Stasiun itu harus berbicara dengan wartawan tentang kasus itu, tambahnya.
(BACA: Potret Pesona Cantik, Cerdas dan Elegannya Masa Muda Najwa Shihab Ketika Menjadi Reporter)
Stasiun TV tersebut juga harus mengingatkan penyelenggara acara tentang insiden itu, kata Yeung.(*)
Source | : | THE STAR |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |