Laporan Wartawan Grid.ID, Pradipta R
Grid.ID – Keracunan matahari terjadi karena paparan sinar UV yang terlalu lama.
Gejala awalnya terlihat seperti tersengat matahari biasa, yaitu pusing dan kulit kemerahan.
Namun gejala ini menjadi semakin parah dan terasa sangat menyakitkan.
(BACA JUGA: Ditanya Lebih Pilih Sophia Latjuba atau Ayu Ting Ting, Robby Purba Berikan Jawaban Singkat)
Jika sudah positif didiagnosis keracunan matahari, penderitanya bisa merasakan sakit yang luar biasa.
Bahkan hingga satu minggu lamanya.
Pengobatan untuk kondisi ini tidak bisa dianggap enteng.
Jadi memerlukan penanganan dari ahli medis dan perlu beberapa obat khusus.
(BACA JUGA: Anji Manji dan Istri Tak Mau Sebut Anaknya Sebagai Penyanyi)
Dilansir Grid.ID dari laman Boldsky, berikut adalah cara mengatasi keracunan matahari.
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah minum air putih yang cukup.
Menghidrasi kulit saat terkena kondisi ini sangatlah penting untuk proses penyembuhan.
Dehidrasi untuk keracunan matahari akan membutuhkan cairan intravena sebagai pendukung proses penyembuhannya.
(BACA JUGA: 3 Tipe Kontraksi Selama Masa Kehamilan, Bumil Sudah Tahu?)
Jangan lupa untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Dokter akan menyarankan beberapa krim atau lotion.
Selain itu, kamu juga akan menerima resep obat oral seperti antibiotik topical sebagai pencegah infeksi.
(BACA JUGA: 5 Suku dengan Ritual Perkawinan Aneh, Bahkan Ada yang Harus Berbagi Istri)
Untuk pencegahan dari kondisi ini, Vanderbilt University Medical Center menyarankan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF 30 saat beraktivitas di luar ruangan. (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Justina Nur Landhiani |
Editor | : | Justina Nur Landhiani |