Bila kadar gula darah terlalu tinggi, maka tubuh akan kesulitan dalam menyeimbangkan kadar gula darah.
Apabila keadaan tersebut terus berlanjut, dapat berujung pada penyakit diabetes gestasional atau diabetes dalam kehamilan.
Lebih lanjut, konsumsi gula berlebihan pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi berukuran besar, atau disebut makrosomia.
Sebuah penelitian dari Queen Mary University, tahun 2017, menyebutkan bahwa terlalu banyak asupan gula dapat meningkatkan risiko asma dan alergi pada anak.
Peneliti tersebut memeriksa 9 ribu ibu dan melakukan tes alergi pada anak-anak merea ketika berusia tujuh tahun.
Hasilnya menyebutkan bahwa anak-anak yang ibunya mengonsumsi gula berlebihan selama masa kehamilan memiliki alergi dan asma.
Penelitian lain, American Journal of Preventative Medicine, juga menyebutkan bahwa asupan gula yang tinggi pada kehamilan dapat memengaruhi kecerdasan dan daya ingat anak-anak.
Baca Juga: Tidak Hanya Ibu Hamil yang Ngidam Buah Mangga Muda, Nyatanya Buah Ini Sarat dengan Manfaat Kesehatan
Selain risiko di atas, mengonsumsi makanan tinggi gula selama masa kehamilan juga meningkatkan risiko masalah kesehatan lain, seperti:
- Meingkatkan risiko penyakit jantung pada anak.
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.com,lifestyle.kompas.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Deshinta N |