Grid.ID - Seorang suporter harus meregang nyawa usai menyaksikan tim kesayangannya berlaga.
Suporter dari klub sepak bola Persebaya Surabaya, Bonek dikabarkan meninggal di Solo, Sabtu (14/4/2018) dini hari.
Terjadi keributan antara Bonek dengan warga sekitar.
Walau sudah ada polisi dan linmas yang menjaga bentrok tak terhindarkan.
(BACA : Amerika Cs Gempur Suriah, Rusia Keluarkan Ancaman, Akankah Terjadi Perang Dunia? )
Dilansir dari berbagai sumber, berikut Grid.ID rangkum 5 fakta di balik meninggalnya suporter bonek di Solo
1. Kronologi
Sebelumnya, para Bonek menyaksikan pertandingan Persebaya vs PS Tira di Bantul, Yogyakarta.
Bonek yang datang dari arah Kartasura telah dihadang oleh beberapa pemuda.
Nah, saat truk yang dinaiki Bonek melintas di depan Pasar Kleco, bentokan tak bisa dihindarkan.
Belum diketahui pasti penyebab di balik bentrok ini.
2. Saling lempar batu
Dikutip dari TribunSolo.com, terjadi aksi saling lempar batu.
Lempar batu terjadi saat rombongan Bonek melintas secara terpisah.
Yang pasti, seorang Bonek berinisial M (17) meninggal saat insiden ini.
(BACA : Ibunya Melarikan Diri, Kisah Haru 4 Bocah yang Dikurung di Rumah Tanpa Makanan Oleh Ayahnya )
3. Tak hanya satu korban
Selain M, ada beberapa Bonek yang mengalami luka hinga kritis.
Ada satu Bonek yang menjalani perawatan di RSUD dr Moewardi Solo.
Sedangkan sembilan Bonek menjalani rawat jalan.
Hal ini juga dibenarkan oleh Kasubbag Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi, Eko Haryati.
(BACA : 5 Benda yang Tak Boleh Dikeringkan Pakai Mesin Cuci, Bisa Melar )
Eko mengatkan ada 12 orang Bonek yang masuk rumah sakit.
""Kemudian satu meninggal, delapan lainnya rawat jalan. Satu orang pasien pulang dengan kemauan sendiri dan satu lagi masih kritis dan masih di RS," ujarnya dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com.
4. Bentrok terjadi di beberapa tempat
Polresta Solo kesulitan mencari loksi TKP Bonek yang meninggal.
Pasalnya bentrokan tak terjadi di satu lokasi yang sama
Bentrokan ini terjadi di beberapa daerah Solo dan sekitarnya
Hal itu juga diungkapkan oleh Wakapolresta Solo, AKBP Andy Rifai.
Menurut Rifai bentrokan ini terjadi di Kleco, Klaten dan daerah Banjarsari.
"Kami masih menelusuri lokasi kejadiannya, banyak video beredar mengenai penyerangan itu dan kami masih melakukan penyelidikan," ujarnya.
5. Postingan
Dilansir dari TribunJatim.com, Bonek yang meninggal itu bernama Micko Pratama.
Nah, Micko memiliki akun Instagram @mickoprtama.
Postingan terakhir di Instagramnya yang diunggah pada 1 Maret 2018 tersebut ramai ucapan duka dari netizen. (*)
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |