Grid.ID - Bagi banyak ibu, membiasakan sang anak untuk disiplin mungkin merupakan salah satu tugas pengasuhan anak yang terberat.
Apa sebenarnya arti "disiplin" seorang balita?
Disiplin adalah tentang menetapkan aturan untuk menghentikan si kecil terlibat dalam perilaku yang agresif (memukul dan menggigit), berbahaya (berlari di jalan), dan tidak pantas (melempar makanan).
Lalu bagaimana tindakan orang tua untuk mendisiplinkan si kecil?
Beberapa orang mungkin menyamakannya dengan memukul dan menghukum, tetapi bukan itu yang sebenarnya dimaksud dengan mendisiplinkan.
Beberapa orang psikolog telah merumuskan strategi dalam mendisiplinkan anak.
(BACA : Bisa Berakibat Buruk, Ternyata Makan Pisang Saat Perut Kosong Dilarang)
Strategi ini dapat membantu orang tua menetapkan batas dan menghentikan perilaku buruk anak.
Strategi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Distraksi (alihkan perhatian)
Lawan dorongan untuk memarahi anak ketika dia mulai bertingkah, intonasi suara kita saat marah akan dijadikan contoh oleh anak kelak saat ia marah pula.
"Sebaliknya, kita harus tenang dan membuatnya tertarik pada aktivitas lain," kata psikolog Deborah Roth Ledley, Ph.D., penulis buku berjudul Becoming a Calm Mom: Cara Mengelola Stres dan Menikmati Tahun Pertama Menjadi Ibu.
Sulit Ceraikan Erin Taulany? Permohonan Talak Andre Taulany Sampai Ditolak 2 Kali oleh Hakim, Ini Penyebabnya: Tidak Terbukti
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |