Grid.ID - Seorang pejabat senior pemerintahan Donald Trump mengonfirmasi, sejumlah roket menghantam pangkalan Irak yang menampung pasukan AS dan pasukan koalisi pada hari Rabu (11/3/2020).
"Kami terus mengikuti situasi di Camp Taji. Investigasi sedang berlangsung," kata pejabat itu.
Disadur dari Reuters, dua personel Amerika dan satu dari Inggris tewas.
Tak hanya itu, serangan tersebut juga menyebabkan lusinan personel terluka.
Sumber yang tak ingin disebutkan namanya memberitahu Reuters, terdapat sekitar 15 roket kecil yang menghantam pangkalan di utara Baghdad.
Para pejabat mengatakan masih terlalu dini untuk menyalahkan siapa pihak yang bertanggung jawab.
Akan tetapi, setiap indikasi bahwa milisi yang didukung Iran dapat memicu konfrontasi baru antara Amerika Serikat dan Iran.
Eskalasi militer terakhir menyebabkan serangan AS pada Januari yang menewaskan jenderal utama Iran Qassem Soleimani.
Bersambung ke halaman selanjutnya
Anaknya Pergoki Suami Selingkuh di Rumah Saat Ia Pergi Umroh, Selebgram Ini Akhirnya Usir Meski Belum Cerai: Temenin Tuh Pacar Lu