Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Tiongkok akhirnya berhasil mengidentifikasi kasus pertama dari virus corona atau Covid-19.
Setelah hampir tiga bulan bergelut dengan persebaran wabah mematikan ini, Tiongkok akhirnya menemukan pasien pertama mereka.
Melansir laman South China Morning Post, pemerintah Tiongkok sejauh ini telah mengidentifikasi 226 orang yang terinfeksi sejak akhir tahun 2019 lalu.
Di mana keseluruhan orang tersebut berada di bawah pengawasan medis di beberapa titik.
Berdasarkan wawancara dengan whistle-blowers dari komunitas medis, diketahui bahwa dokter Tiongkok baru menyadari jika mereka menghadapi penyakit baru pada akhir Desember lalu.
Para ilmuwan pun berusaha memetakan pola penularan awal Covid-19 sejak epidemi dilaporkan muncul di kota Wuhan, Tiongkok tengah pada Januari 2020.
Sementara itu berdasarkan data pemerintah yang diperoleh SCMP, seseorang berusia 55 tahun dari Provinsi Hubei yang menerima perawatan pada 17 November lalu bisa jadi orang pertama yang mengidap Covid-19.
Pasalnya sejak tanggal itu dan seterusnya, satu hingga lima kasus baru dilaporkan setiap harinya.
Puncaknya pada 15 Desember, jumlah total infeksi mencapai 27 orang.
Kemudian mengalami pelonjakan kembali pada 17 Desember dan pada 20 Desember total jumlah kasus yang terkonfirmasi sudah mencapai 60 orang.
Tujuh hari setelahnya, Zhang Jixian, dokter dari Hubei Provincial Hospital of Integrated Chinese and Western Medicine mengatakan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh virus corona baru.
Pada tanggal itu juga lebih dari 180 orang sudah terinfeksi, sayangnya dokter terlambat menyadarinya.
Tak heran pada akhir 2019 jumlah kasus yang terkonfirmasi meningkat jadi 266.
Kemudian pada hari pertama tahun 2020, jumlahnya kembali naik mencapai 381.
Saat ini, para ilmuwan masih coba menemukan "pasien nol" guna melacak asal sumber virus corona.
Sayangnya dari sembilan kasus pertama yang dilaporkan pada bulan November, tidak ada yang dikonfirmasi sebagai "pasien nol".
Hal ini menimbulkan kemungkinan tentang adanya kasus yang lebih awal lagi dari yang diinformasikan oleh SCMP.
Sementara itu menurut WHO, kasus Covid-19 pertama yang dikonfirmasi di Tiongkok adalah pada 8 Desember.
Namun WHO tidak melacak bagaimana penyakit tersebut muncul dan hanya mengandalkan informasi dari negara yang bersangkutan.
Informasi yang tertera dalam website organisasi kesehatan itu pun berbeda dari informasi dokter yang menangani langsung pasien Covid-19 dalam tulisannya di jurnal medis The Lancet.
Tak heran, pasalnya meskipun dokter mengumpulkan sampel dari kasus yang dicurigai muncul pada akhir Desember, mereka tidak dapat mengkonfirmasi temuan itu karena dihambat oleh birokrasi.
Seperti harus mendapatkan persetujuan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, di mana membutuhkan waktu berhari-hari.
Selain itu, mereka juga diperintahkan untuk tidak mengungkapkan informasi tentang penyakit baru kepada publik.
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | South China Morning Post |
Penulis | : | Nesiana Yuko Argina |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |