Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Kasus meninggalnya APA, bocah 6 tahun asal Sawah Besar, Jakarta Pusat, meninggalkan duka yang mendalam.
Terlebih bagi ibundanya, Ratna.
Tampil di acara Indonesia Lawyers Club, Ratna mengungkap momen terakhir bersama sang anak sebelum dibunuh secara sadis oleh NF (15), siswi SMP yang tak lain adalah tetangganya sendiri.
"Itu terakhir kali saya denger suara anak saya," kata Ratna.
Saat itu, lanjut Ratna, dirinya sedang berada di kamar mandi saat sang anak memanggilnya.
"Anak saya teriak-teriak," kata Ratna.
"Katanya, ibu ada anteran kata Ibu Indri," kata Ratna menirukan ucapan sang anak waktu itu.
Setelah dari kamar mandi, Ratna pun sudah tak tahu di mana keberadaan sang anak, APA.
"Setelah saya keluar dari kamar mandi, saya ke rumah pelaku ambil orderan untuk diantar," tuturnya.
"Setelah dari situ sudah ga tau lagi. Sudah ga ada anak saya," ungkap Ratna dengan tatapan nanar.
Padahal, diungkapkan Ratna, ia hanya pergi sebentar ke daerah Kelapa Gading untuk mengantarkan makanan.
"Meninggalkan rumah jam 4 kurang satu per empat, (baliknya) jam 5," ungkap Ratna.
Ratna pun mulai kebingungan.
Ia bahkan sempat menanyakan keberadaan sang anak kepada ibu pelaku.
"Saya nyari anak saya dulu. Saya nanya ke ibu pelaku, (tapi) kata ibu pelaku ga ada karena tadi (APA) mandi," kata Ratna.
Ratna pun tetap meneruskan pencarian ke rumah nenek dan tetangga-tetangganya.
Namun hasilnya nihil.
"Sampai jam 6 sore maghrib tetap ga ada," lanjutnya.
"Saya telpon ayahnya, ayahnya pulang nyari, sampai tetangga nyari, sampai jam 2 malem belom ketemu," ungkap Ratna.
Pencarian pun masih ia lanjutkan pada Jumat (06/03/2020) pagi karena takut anaknya diculik.
"Jumat pagi saya masih sempet nyari keliling keluar. Saya takut dia ngikut ondel ondel atau topeng monyet gitu," kata Ratna.
Hingga sekitar jam 10 waktu setempat, sepulangnya dari pencarian, Ratna kaget sangat mengetahui rumah pelaku sudah ramai didatangi polisi.
Baca Juga: Sama-sama Mengidap Penyakit, Cinta Penelope Berjuang Bersama Suami
"Setelah dari situ sekitar jam 10-an, polisi sudah dateng ke tempat pelaku, sudah ramai di tempat pelaku," ungkap Ratna.
Namun saat itu, Ratna masih belum mengetahui jika anaknya telah tewas dibunuh di lantai 2 rumah pelaku.
"Saya nggak tahu kalau anak saya di situ, saya ga tau," paparnya.
Baca Juga: Sempat Tidak Yakin Menikah Kembali, Cinta Penelope Punya Niat Kabur Sebelum Ijab Kabul
"Setelah dateng polisi di situ, ada satu orang ngomong di lantai dua."
"Saya langsung nanya di lantai dua ada apa, tapi gak dikasih tau. Saya kesel, saya langsung blank soalnya ada orang yang bilang mati atau apa di atas gitu," ungkapnya.
"Makanya saya ga tau, pikiran saya ga tau gimana," pungkasnya.
(*)
3 Kali Kawin Cerai, Dewi Perssik Blak-blakan Ingin Taaruf, Gak Jadi Gaet Mayor Teddy?
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |