Laporan Wartawan Grid.ID, Maria Novika Diah Siswari
Grid.ID - Rumah mewah kediaman Muzdalifah hingga saat ini masih belum terjual.
Berbagai kontroversi pun mengiringi penjualan rumah yang terletak di Tangerang tersebut.
Rumah tersebut diketahui penuh dengan kenangan dari suami-suami Muzdalifah sebelumnya.
Mantan istri pedangdut Nassar Sungkar ini pun mengiklankan rumahnya di beberapa tempat.
Sempat diiklankan di Instagram pribadinya, nyatanya rumah tersebut juga tak kunjung laku.
Bahkan saat Nikita Mirzani datang mengunjungi Muzdalifah ke rumahnya, istri Fadel Islami ini menawarkan rumahnya.
Tapi usahanya juga belum membuahkan hasil memuaskan.
Karena tak kunjung terjual, banyak pula rumor yang menyebutkan bahwa rumah tersebut dijual karena Muzdalifah telah bangkrut.
Muzdalifah dikabarkan mantap melepaskan rumah tersebut karena dirasa hunian tersebut sudah terlalu besar.
Selain itu, ada juga gosip yang beredar bahwa pembeli merasa takut untuk membeli rumah tersebut karena adanya pemakaman di area rumahnya.
Jika ditotal ada sekitar delapan makam yang ada di belakang rumah mewah tersebut.
Diketahui makam tersebut adalah makam dari keluarga besarnya.
Baca Juga: Serius Jual Rumah Mewahnya Rp 50 Miliar, Muzdalifah Tawarkan Lewat Instagram
Salah satu makam tersebut adalah makam dari suami pertama Muzdalifah, Haji Nurman.
Namun kabar ini dibantah keras oleh Muzdalifah ketika ditanyai oleh awak media.
Hal ini terekam dalam video Youtube unggahan Net Entertainment News yang diunggah pada Kamis (12/3/2020).
"Ya gak apa-apa! Dari dulu di iniin, mungkin belum ada peminatnya!" Tegas Muzdalifah.
"Kalau memang Allah menentukan emang aku harus, itu dibeli sama orang kan itu semua Allah, kalau memang enggak ya sudah, mau gimana," lanjutnya.
Dirinya juga membantah bahwa rumahnya belum juga terjual karena adanya Kuburan di samping rumahnya.
"Kenapa? Gak ada apa-apa!" Jawab Muzdalifah.
Saat ditanyai apakah dirinya akan mencari rumah baru, ia terkesan berniat seperti itu.
"Insya Allah (cari rumah baru)," ujar Muzdalifah sambil berlalu.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Maria Novika Diah Siswari |
Editor | : | Deshinta Nindya A |