Grid.ID - Kerap mendengar kalimat bijak tak ada manusia sempurna?
Perlu disadari, memang benar soal tak ada kesempurnaan yang menyelimuti manusia.
Di setiap kelebihan yang dimiliki, pasti ada saja kekurangan yang menyertainya, begitu juga sebaliknya.
Seperti yang dialami seorang anak di Sorong Papua ini.
(BACA: Mengenai Pasangan Yuki Kato, Sang Mamah: yang Penting Seiman)
Dalam sebuah video, terekam seorang anak laki-laki bernama Mesak Parinussa.
Kala itu, dia tampak duduk di pinggir jalan berhadapan dengan seorang pria.
Rupanya pria itu tengah memberikan pertanyaan pada Mesak Parinussa.
Tak tanggung-tanggung, pertanyaan yang diberikan adalah soal matematika perkalian.
(BACA: Tanggapan Raditya Dika Setelah Anissa Aziza Curhat Panjang Lebar Perihal Kejutan Bridal Shower)
Pria itu memberikan pertanyaan sembari mengetik angkanya dalam kalkulator yang terdapat pada ponsel.
Hal itu ia lakukan untuk mencocokkan jawaban yang diberikan oleh Mesak Parinussa.
Diketahui sebelumnya, Mesak Parinussa adalah anak dari keluarga yang kurang mampu.
Sejak kecil, dia menderita cacat fisik pada bagian tangan akibat tersetrum listrik.
(BACA: 5 Alasan Seorang Suami Enggan Memakai Cincin Nikah, Mau Tahu Kenapa?)
Kejadian itu membuat Mesak tak bisa menulis hingga kini.
Meski begitu, Mesak tetap bersekolah.
Tapi karena keterbatasan ekonomi, dirinya hanya 'numpang' sekolah.
Dikutip dari akun Instagram @yuni_rusmini, Mesak Parinussa sudah kelas satu SMP, tapi dia hanya bisa sekolah sebulan sekali, itu saja tanpa arahan yang baik (terabaikan).
(BACA: Nyeri Haid Membatasi Aktivitasmu, Atasi dengan 5 Langkah Ini)
Mesak si 'Anak Kalkulator'
Saat itu, Mesak diberi pertanyaan perkalian matematika 65x72.
Biasanya, orang-orang akan membutuhkan alat tulis untuk menghitungnya bahkan menggunakan kalkulator.
Tapi tidak untuk Mesak!
Seperti kalkulator berjalan, dia mampu menjawab pertanyaan perkalian itu dengan tepat tanpa alat bantu hitung.
Beberapa kali Mesak diberi pertanyaan perkalian matematika dan jawaban yang ia berikan tepat sesuai dengan yang ditunjukkan kalkulator.
Kabarnya, Mesak si 'anak kalkulator' tinggal di komplek belakang sekolah dasar (SD) Yapis, Kampung Baru, Sorong, Papua Barat.
Lihat videonya di sini:
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Hastin Munawaroh |
Editor | : | Hastin Munawaroh |