Laporan Wartawan Grid.ID, Pradipta R
Grid.ID – Banyaknya pilihan kontrol kelahiran membuat orang semakin leluasa untuk memilihnya.
Ada berbagai macam pilihan, ada yang bersifat hormonal dan non hormonal.
Pemakaiannya terkadang tak semudah yang dibayangkan.
(BACA JUGA: Kontrasepsi Non Hormonal Tak Pengaruhi Hormon Tubuh dan Tetap Aman, Apa Saja tuh?)
Seseorang harus berganti beberapa kali sebelum menemukan yang cocok untuk dirinya.
Dan ada pendapat bahwa berganti kontrol kelahiran bisa membuat depresi.
Apakah hal itu benar?
Dilansir Grid.ID dari laman Prevention, Brett Worly MD, seorang ob-gin di The Ohio State University Wexner Medical Center mengatakan, bahwa keluhan depresi saat berganti kontrol kelahiran bukanlah hal yang tidak biasa.
(BACA JUGA: Kerugian yang Dialami Lee Jeong Hoon Setelah Mobilnya Dirusak Orang)
Dan berdasarkan pengalamannya menemui berbagai keluhan tersebut, Ia memutuskan untuk melakukan sebuah studi baru yang mengeksplorasi hubungan antara kontrol kelahiran dan depresi.
Dan hal ini ditemukan pada kontrol kelahiran yang mengandung progestin.
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Penulis | : | Pradipta R |
Editor | : | Justina Nur L |