Grid.ID - Pada Rabu (11/3/2020) lalu, Organisasi kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa virus corona bisa dikategorikan sebagai pandemi global.
Pernyataan itu diumumkan Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam konferensi pers.
Saat itu, ia menyoroti kasus di luar China, negara asal wabah, yang meningkat hingga 13 kali lipat, dengan jumlah negara yang terinfeksi meningkat tiga kali lipat.
Ternyata, jauh sebelum pandemi covid-19, ada pandemi yang juga mengerikan, bahkan membuat persediaan dan layanan medis kewalahan.
Baca Juga: Jadwal Manggung Banyak Di-reschedule, Via Vallen Berharap Vaksin Virus Corona Segera Ditemukan
Hal itu berlangsung pada tahun 1918, sebuah penyebaran wabah jenis influenza yang sangat masif terjadi, dan dikenal sebagai flu Spanyol.
Flu ini menyebabkan pandemi global, menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan membunuh tanpa pandang bulu.
Orang-orang muda, tua, sakit dan sehat semuanya terinfeksi, dan setidaknya 10% pasien meninggal.
Prediksi jumlah kematian akibat pandemi ini terbilang variatif. Namun, mengutip livescience.com, flu Spanyol diperkirakan telah menginfeksi sepertiga populasi dunia dan menewaskan sedikitnya 50 juta orang.
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Intisari Online |