"Publik juga tidak setuju dengan pakaian pramugari, yang dikatakan ofensif," tambah Siti Zaliah.
Siti Zaliah juga merasa perlu untuk mengubah undang-undang untuk menyesuaikan syariah.
“Kita perlu mengubah undang-undang, terutama UU Ketenagakerjaan karena melibatkan pekerja dan karyawan."
"Ini agar kebijakan yang sesuai syariah dapat diimplementasikan di bawah administrasi negara kita saat ini. Untuk non-muslim, kami tidak memaksa mereka untuk melakukannya," ungkapnya.
Setelah mengetahui komentar Siti Zailah mengenai masalah pakaian pramugari, Syed Saddiq selaku Dewan Rakyat menanggapi pernyataannya di akun Twitter resminya.
Dalam tweet Syed Saddiq, ia menekankan bahwa ada 13.000 karyawan di bawah Malaysia Airlines Berhad (MAB) yang sedang menjalani pemotongan gaji karena pandemi Covid-19.
Dan ini bahkan tidak termasuk maskapai lain yang terkena dampak.
Dia memohon Siti Zailah untuk menangani masalah khusus ini terlebih dahulu karena sebagian besar staf yang terkena dampak adalah kaum muda.
"Jika Anda melewatkannya, MAB telah meminta karyawannya untuk pergi cuti tanpa dibayar secara sukarela karena maskapai telah mengambil korban dari wabah virus corona," tulis Syed Saddiq.
(*)
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Nurul Nareswari |