Rangga Satrio/Grid.ID
Pembalap muda Keanon Santoso kini sedang mempersiapkan diri untuk bertarung di Asia Formula Renault 2018 yang diselenggarakan di Shanghai, Tiongkok.
Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio
Pria kelahiran tahun 2000 ini mengaku saat usianya menginjak 9 tahun, jiwa seorang pembalapnya mulai tumbuh.
"Saya pada 2009 diajak temen untuk main gokart di rental."
"Pas pertama kali langsung senang dan merasa terpanggil untuk jadi pembalap."
"Setelah merasa mumpuni di rental akhirnya diajak main di Sentul," ujarnya saat ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Pembalap muda Keanon Santoso kini sedang mempersiapkan diri untuk bertarung di Asia Formula Renault 2018 yang diselenggarakan di Shanghai, Tiongkok.
Sebelumnya, Keanon Santoso sempat vakum di dunia balap demi fokus menempuh Ujian Nasional.
Saat ini beberapa persiapkan dilakukan oleh pembalap muda demi mewujudkan mimpinya.
"Ini penantian saya, saya berusaha memaksimalkan fisik lewat berbagai latihan simulator. Ini track pertama kali," kata Keanon Santoso.
Keanon Santoso bukan baru di dunia balapan.
Ia telah beberapa prestasi pernah didapatkannya seperti Juara Umum Junior Rotax Max Challenge Indonesia 2015 serta mewakili Indonesia pada kejuaraan dunia Rotax Max Grand Final yang diselenggarakan di Circuito de Algarve, Portugal.
Pada tahun 2016, Keanon meraih double winner sebagai Juara Nasional Eshark Rok Cup Indonesia dan Juara Asia Rok Cup di Kelas Senior Rok GP.
Tak hanya itu, Keanon pun sempat meraih penghargaan sebagai Pembalap Terbaik versi IMI Award.
Di awal tahun 2017 lalu, Keanon kembali mewakili Indonesia di Kejuaraan Rok Final Cup yang digelar di South Garda Karting Lonata, Italia. (*)
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
TTS - Teka - Teki Santuy Eps 119 Petualangan Kuliner Dunia