Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Pelabelan pandemi pada virus corona oleh World Health Organization (WHO) tidak boleh dianggap sepele.
Dari keputusan tersebut juga banyak mempengaruhi kebijakan pemerintah setiap negara yang terdampak virus ini, hal tersebut guna menekan penyebaran virus yang dikenal dengan covid-19 ini.
Beberapa kebijakan tersebut seperti meliburkan sekolah-sekolah selama dua pekan, hal ini dalam upaya social distancing.
Baca Juga: Angbeen Rishi Mengaku Sempat Mendapat Banyak Siksaan, Sang Ibunda Memperlakukannya Seperti Binatang?
Ketika anak-anak tidak masuk sekolah tersebut, pasti timbulah pertanyaan, ada keadaan apa sehingga sekolah diliburkan sementara atau sistem belajar dilakukan dengan e-learning.
Di sini peran orangtua sangat penting.
Orangtua harus bisa mengedukasi anak-anaknya tentang covid-19, supaya anak juga bisa mengetahui keadaan dan mampu melakukan tindakan-tindakan pencegahan secara mandiri.
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk berbicara pada anak tentang virus corona.
1. Yakinkan pada anak bahwa banyak pasien yang sembuh
Berita yang selalu update tentang virus corona secara langsung memberi kemudahan bagi kita.
Dari berita tersebut pula kita jadi tahu bahwa pasien covid-19 ini banyak yang dinyatakan sembuh.
Maka kita perlu mengedukasi dan yakinkan pada anak bahwa ini penyakit yang harus diwaspadai, namun tetap bisa disembuhkan.
Baca Juga: Bermasalah dengan Rekan Bisnis, Irwansyah Lagi-lagi Dituding Lakukan Penggelapan Uang
2. Jujur pada anak
Saran ahli psikologi anak adalah untuk meyakinkan.
Fokus pada langkah-langkah proaktif dan lakukan penelitian untuk bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan anak.
3. Ajukan pertanyaan terbuka
Mulailan bertanya kepada anak, apa yang ia ketahui tentang virus corona.
Mereka mungkin pernah mendengar komentar dari teman atau percakapan orang dewasa tentang hal ini, tetapi mereka belum sepenuhnya paham.
Pastikan juga bertanya kepada anak bagaimana perasaannya ketika mendengar semua berita tentang corona.
Dengan cara ini kita dapat meyakinkan mereka, jika mereka mengungkapkan perasaan takut atau khawatir.
Jika anak belum tahu istilah “virus” atau tidak dapat mengetahui istilah “virus corona”, kita bisa coba jelaskan kuman tertentu yang bisa membuat orang sakit, sehingga semua orang ingin menghindari kuman tersebut.
4. Diskusikan pentingnya kebersihan
Jika kita belum berbicara tentang kebersihan tangan yang baik, maka ini saatnya.
Jelaskan pada anak bahwa sangat penting mencuci tangan, menggunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung ketika batuk, dan tidak menyentuh wajah terutama saat tangan yang tidak bersih.
Menjelaskan bahwa dengan cara ini dapat membantu mencegah tertular virus atau menularkannya ke teman mereka.
Dengan praktik kebersihan tersebut, maka akan meredakan kecemasan anak.
5. Menawarkan jaminan
Jelaskan pada anak bahwa banyak dokter, perawat, dan petugas kesehatan bekerja keras untuk menjaga semua orang aman dan sehat.
Penting bagi anak-anak dan orang dewasa untuk mengetahui dan memahami, bahwa orang-orang saling membantu pada saat keadaan terasa tidak pasti.
Yakinkan anak kita, segala sesuatu yang terjadi (entah penutupan sekolah, jarak sosial atau berada di rumah sakit) adalah upaya menghentikan perkembangan virus ini.
Pengalaman hidup anak masih terbatas, sehingga berbicara kepada mereka dan menunjukan bahwa mereka penting adalah hal yang bisa membantu anak paham dan merasa aman. (*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |