Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kebijakan beberapa perusahaan untuk melakukan work from home (WFH) bukanlah perkara ringan.
Jika seseorang terbiasa dengan suasana kantor dan diskusi secara langsung dengan rekan kerja, ini membuat keharusan untuk beradaptasi ketika harus bekerja dari rumah.
Yang perlu disadari adalah penerapan social distancing melalui WFH sebagai bentuk untuk menekan angka penyebaran virus corona.
Baca Juga: Begini Ide Sederhana untuk Quality Time di Rumah sebagai Bentuk Social Distancing
Supaya produktivitas tetap terjaga, ketika rapat pun kini dilakukan melalui video call.
Bagi beberapa orang, rapat dengan cara ini perlu adaptasi yang lebih.
Walaupun sebagian karyawan bersikap santai dengan penampilannya, tapi tidak sedikit juga yang berusaha menjaga penampilan agar tetap terlihat rapi saat rapat melakukan video call.
Baca Juga: Begini Ide Sederhana untuk Quality Time di Rumah sebagai Bentuk Social Distancing
Berpakaian rapi juga bisa membuat kita merasa tidak ada perbedaan antara bekerja dari rumah atau dari kantor.
Dilansir dari Kompas.com, seorang Youtuber bernama Linda Raynier mengatakan bahwa penting menumbuhkan citra untuk terlihat profesional.
“Pada akhirnya, meski semua orang paham kita bekerja dari rumah, penting memproyeksikan citra tentang bagaimana kita ingin dilihat sebagai profesional,” jelas Linda.
Baca Juga: Begini Cara Mengurangi Rasa Sepi Saat Work From Home, Boleh Dicoba Nih!
Beberapa elemen yang perlu kita pikirkan untuk terlihat profesional saat rapat melakukan video call, antara lain:
Memakai pakaian yang rapi saat melakukan conference call dari rumah dapat mengubah pola pikir kita ke mode bekerja, bukan bersantai.
Itulah sebabnya mengapa penting mengenakan pakaian yang konsisten dengan apa yang kita pakai saat ke kantor.
Bagi wanita disarankan mengenakan sweater, blus, atau cardigan
Sementara pria, disarankan mengenakan kemeja atau sweater yang tidak gombrong.
Tidak untuk setelah jas, karena terlihat berlebihan.
Hindari juga mengenakan pakaian berwarna hitam, putih, atau bermotif yang ramai.
Hal ini bisa memberikan efek optik yang aneh pada kamera.
Sebaliknya, disarankan untuk mengenakan warna soft, seperti warna-warna pastel.
Kaus oblong olahraga dan piyama tidak disarankan untuk bagian atas, namun boleh saja lebih santai pada celana.
Karena hanya di rumah, banyak orang yang malas memakai riasan
Tapi, sebaiknya jangan melakukan rapat video call dengan wajah polos.
Setidaknya kamu sudah mandi, memakai lipstik tipis, dan memperhatikan area mata.
Para ahli mengatakan mata adalah hal pertama yang tampak buruk di kamera.
Untuk mencerahkan mata yang terlihat mengantuk, sebaiknya menggunakan concealer dengan warna lebih terang dari yang biasa kita pakai untuk menciptakan sorotan pada wajah kita.
Agar mata terlihat segar, bisa gunakan mascara, namun tetap hindari berpenampilan ekstrem seperti smokey eyes atau bibir yang terlalu merah merona.
Baca Juga: Jalan-Jalan Kunjungi Penghuni Akuarium Lainnya, Dua Penguin Ini Bikin Gemas
Pria juga disarankan untuk menata rambut agar tidak terlihat berantakan seperti baru bangun tidur.
Cahaya terbaik adalah berasal dari sinar matahari.
Hal ini artinya usahakan kita melakukan video call sedekat mungkin dari jendela.
Walaupun tidak punya meja kerja, tapi usahakan untuk melakukan video call dari ruang yang tidak berantakan.
Cara terbaik untuk melakukannya, yaitu memastikan bahwa kamera menghadap dinding kosong dengan beberapa peralatan, seperti tanaman atau karya seni.
Lebih lanjut, ruang di belakang kita harus selalu bersih dari kekacauan, karena atasan bisa saja mengasosiasikan kita sebagai seseorang yang tidak terorganisir dan berantakan.
Kemudian, posisi paling bagus untuk sebuah kamera adalah sejajar pada mata.
Kita bisa menempatkan laptop di atas tumpukan buku agar mencapai ketinggian yang tepat.
Jika kita harus menggunakan telepon, pastikan ponsel kita didukung sesuatu yang kokoh seperti tripod.
Ketika rapat berakhir, kamu bisa mencari udara segar dengan cara berdiri dan keluar rumah.
Kamu juga bisa membuka jendela supaya sirkulasi udara tetap baik.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |