Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Di tengah wabah Covid-19 yang melanda Tanah Air, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk mengurangi kegiatan d luar rumah.
Dampaknya, para pelajar hingga pekerja banyak yang menerima instruksi untuk produktif dari rumah masing-masing.
Selain itu, banyak pula masyarakat yang mengeluhkan acara-acara penting mereka terpaksa ditunda atau bahkan dibatalkan.
Mengingat pandemi Covid-19 merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan dengan tingkat penularan tinggi dan hingga kini masih terjadi.
Salah satu yang kena dampaknya adalah presenter Feni Rose.
Pasalnya, ia berencana menggelar resepsi pernikahan sang putri, Giannirma Gavrila Herman pada tanggal 21 Maret besok.
Karena kondisi yang tidak memungkinkan, acara tersebut pun harus ditunda sampai batas waktu yang belum bisa dipastikan.
Lewat sebuah postingan di laman media sosialnya, Feni Rose curhat mengenai apa yang menimpa keluarganya.
"Siapa di sini yg disuruh di rumah aja malah masih kelayaban?" tulis sang presenter seperti dikutip Grid.ID dari Instagram fenirose pada Jumat (20/3/2020).
"Yes, aku masih harus keluar rumah gaes, tapi hanya untuk kerja. Habis itu langsung pulang, ganti baju, mandi," sambungnya.
"Kemarin dengan terpaksa pergi ke mall, karena lupa belum punya baju untuk acara pengajian anakku @gnnrmgvrl yang mau nikah tanggal 21 maret besok," lanjutnya.
"Itupun resepsinya kami undur untuk waktu yang belum bisa ditentukan. Dan acara akad, pengajian serta siraman, hanya untuk keluarga secara terbatas," jelasnya.
Selain curhat tentang resespi pernikahan sang putri yang terpaksa mundur, Feni Rose juga menuliskan keresahannya perihal simpang siur berita seputar pandemi Covid-19.
Ia berharap masyarakat mengerti bahwa dengan berdiam di rumah itu sangat membantu menghentikan penyebaran Covid-19.
"Mungkin ada yang seperti aku (masih harus pergi untuk hal penting aja), ada yang tertib diam di rumah, tapi ada juga yang masih santai kelayaban dengan dalih 'jangan panik, kan virusnya mati sendiri. Yang penting imun kita".
"Gini loh, untuk beberapa orang, ketika terinfeksi virus corona, dia bahkan nggak menunjukkan tanda-tanda sakit, TAPI TETEP BISA NULARIN ORANG. 'Ya terus? Aku aja gpp, orang yang ketularan juga paling nggak papa juga lah. Jangan panik".
"Untuk orang-orang tertentu seperti yang sudah berusia lanjut, punya penyakit bawaan seperti darah tinggi, diabetes, asma, dll, efek kena virus ini bisa parah banget.
"Bisa jadi mereka ini adalah orang-orang yang kita sayangi. Tega apa mereka kenapa-kenapa karena kecuekkan kita?
"So.. betul 'jangan panik' tapi juga 'waspada' sayangi diri dan hormati juga orang lain.
"Buat yang terpaksa keluar rumah pakai masker, bawa desinfectan (kayak aku nyemprot-nyemprot mesin ATM dll), bawa hand sanitizer.
"Menurut gue, itu tidak berlebihan kok. Malah mereka juga biasanya rajin berbagi bawaannya dengan orang lain. Itu bentuk berbagi yang sederhana. Sama2-sama ingin orang lain sehat.
"Semoga kita sehat semua yaa.. dan badai corona ini segera berlalu," tutupnya.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Nesiana Yuko Argina |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |