WFH dengan menggunakan piyama atau baju tidur memang terdengar nyaman, apalagi jika kita bekerja sambil meringkuk di balik selimut.
Namun, ini adalah ide yang buruk karena bisa merusak kesehatan mental, mengganggu pekerjaan, menimbulkan rasa sakit pada punggung, mengganggu tidur, dan tidak higienis.
Tahukan kamu bahwa masalah utama muncul dari bagaimana otak kita membuat hubungan antara lokasi dan bagaimana seharusnya berperilaku?
Di dalam otak, kantor adalah tempat yang diasosiasikan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Maka ketika kita tidak lagi berada di kantor seperti biasa, fokus kita akan mudah berubah dan produktivitas menurun.
Ketika kita memilih bekerja dari kamar yang dimaksudkan untuk beristirahat, garis batas antara bekerja dan tidak, akan menjadi kacau.
Seorang pakar tidur dari Bensons for Beds, Dr. Sophie Bostock, menjelaskan bahwa melakukan aktivitas kerja sebentar saja di tempat tidur bisa memberi efek negatif pada tidur kita.
Kita akan cenderung sulit fokus terjaga selama waktu kerja.
Banyak alasan yang membuat tempat tidur bukanlah lokasi yang pas untuk melakukan WFH.
Tidak hanya berpegaruh untuk kesehatan fisik dan postur, tetapi juga memengaruhi perspektif psikologis.
Bekerja di kamar akan membuat kita mengasosiasikan rumah dengan pekerjaan, sehingga kita akan sulit untuk berhenti bekerja.
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.com,bobo |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |