Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Baru-baru ini tengah viral sebuah video berisi kampanye untuk berjemur agar terhindar dari virus corona atau Covid-19.
Ajakan ini diserukan oleh seorang dokter spesialis paru di salah satu rumah sakit swasta di Bekasi, Dr. Vinci Edy Wibowo, Sp.P.
Dalam video amatir berdurasi sekitar satu menit itu, Dr. Vinci mengajak semua masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan rutin berjemur setiap hari.
Sebab, penyebaran virus corona masih sulit dicegah jika hanya dengan cuci tangan dan menggunakan masker saja.
Mendapatkan sinar matahari yang cukup juga perlu agar daya tahan tubuh tetap bagus.
"Saya Dr. Vinci spesialis paru, mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk selalu berjemur untuk melawan virus corona. Karena saat ini virus itu sudah menyebar kemana-mana. Terutama di kalangan kesehatan,"
Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Pernikahan Jessica ISkandar dengan Richard Kyle Ditunda, sampai Kapan?
"Apabila anda kurang berjemur maka daya tahan tubuh anda akan sangat lemah. Kenapa banyak kesehatan yang sakit? Karena salah satunya kurang matahari,"
"Ternyata virus itu susah sekali dicegah. Dengan cuci tangan dan masker pun masih ada kesempatan virus masuk ke tubuh kita. Sayang sekali kalau kita tidak berjemur," paparnya dalam video.
Untuk kapan waktu yang bagus untuk berjemur sendiri sebenarnya tidak ada patokan pasti.
Namun dari yang disampaikan oleh Dr. Vinci di kanal Youtube TvOne, waktu yang terbaik untuk berjemur adalah ketika matahari terik.
"Untuk penelitiannya banyak yang menyatakan justru jam 11 sampai jam 12 siang," tuturnya.
Namun Dr. Vinci agaknya kurang setuju karena kebanyakan orang juga akan malas ketika diharuskan berjemur ketika matahari sedang berasa di puncaknya.
Baca Juga: Jalani Tes, Pembawa Acara TV Ternama Andy Cohen Positif Terinfeksi Virus Corona
"Tapi saya tidak setuju dan saya yakin orang pun pada males,"
Menurut Dr. Vinci berjemur bisa dilakukan kapan saja asal matahari terik, yaitu diatas jam 8 dan kurang dari jam 4 sore.
"Intinya matahari terik. Matahari terik itu di atas jam 8 (pagi). Ya kalau jam 12 mau (berjemur) mungkin bisa. Sampai jam 4 sore,"
"Kalau jam 7 pagi atau jam 5 sore ya tidak efektif," beber Dr. Vinci.
Baca Juga: Jangan Langsung Stres Melihat Wabah Virus Corona, Ade Rai: Badan Kita Tidak Serentan Itu!
Kemudian untuk tempat berjemurnya sendiri idealnya dilakukan di rumah atau taman yang jauh dari polusi.
Karena seperti kita tahu, berjemur di ruang terbuka di beberapa kota besar tidak mudah dilakukan karena banyaknya asap dan polusi yang mengintai setiap saat.
Dikhawatirkan bukannya sehat malah nanti jadi tambah sakit.
"Jangan berjemur di tempat yang berpolusi, kalau di perumahan di dalam rumah atau di taman kan bisa," ungkap Dr. Vinci.
Sebagai tambahan informasi, Dr. Vinci adalah seorang dokter spesialis paru di salah satu rumah sakit swasta di Bekasi.
Kabar terbaru menyebutkan ia sedang menjalani masa isolasi usai merawat pasien suspect corona.
Dr. Vinci pun masih tidak tahu pasti sampai kapan harus menjalani isolasi.
Oleh karena itu ia berusaha tetap membantu masyarakat dengan menyebarkan pesan positif.
Sebab, kebanyakan pasien yang dia tangani, khususnya yang mengeluhkan batuk dan pilek kebanyakan dipengaruhi oleh salah satunya kurang asupan sinar matahari.
"Untuk pasien yang batuk pilek secara berulang ya itu salah satu penyebabnya karena kurang matahari," tandasnya.
Lebih lanjut, Dr. Vinci mengatakan siap kembali bertugas ketika kondisinya sudah dinyatakan negatif corona.
"Insya Allah kalau memang negatif saya akan kembali bertugas lagi," katanya.
(*)
Kekayaan Anaknya Tembus Rp 51,8 Miliar di Usia 28 Tahun, Ibu Verrell Bramasta Ungkap Sumber Harta sang Putra: Luar Biasa Rezekinya
Source | : | Facebook,YouTube |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Deshinta N |