Meski begitu, Direktur Sistem Informasi Statistik Muchammad Romzi mengatakan bahwa informasi sensus yang dilakukan secara online maupun wawancara akan dijamin kerahasiaannya oleh BPS. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dalam mengisi setiap pertanyaan yang tersedia di dalam website.
“Informasi mengenai data pribadi akan dirahasiakan oleh BPS,” ujar Romzi.
Hasil sensus juga tidak akan dirilis dalam bentuk data individu atau rumah tangga, melainkan secara total atau populasi.
“Jadi kerahasiaan data, baik hasil sensus penduduk online maupun sensus penduduk wawancara dijamin. Ada undang-undang yang mengatur,” tutup Romzi.
Bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan sensus penduduk online, caranya berpartisipasinya pun cukup mudah. Masyarakat hanya perlu melakukan pembaruan data secara mandiri melalui laman sensus.bps.go.id mulai 15 Februari hingga 31 Maret 2020. Terdapat beberapa pertanyaan yang disarankan untuk dijawab secara jujur.
Namun, bagi penduduk yang belum melakukan sensus online, tidak perlu khawatir. Pasalnya, BPS akan melakukan sensus penduduk secara langsung melalui Sensus Penduduk Wawancara pada tanggal 1 hingga 31 Juli 2020.
Partisipasi masyarakat dengan memberikan jawaban yang jujur dan benar, serta dukungan penuh dari Kementerian/Lembaga, Institusi, organisasi, dan seluruh pihak menjadi kunci kesuksesan SP2020. Mari bergandeng tangan untuk menghasilkan Satu Data Kependudukan untuk Indonesia Maju. Sensus Penduduk 2020, Mencatat Indonesia.
(Advertorial)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |