Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A.
Grid.ID - Lelucon dan candaan rasanya penting untuk menyegarkan keseharian kita.
Apalagi, setelah lelah beraktivitas di hari yang padat, tentu kita membutuhkan penyegaran.
Namun setidaknya kita harus berhati-hati dalam membuat lelucon ataupun candaan.
Jangan sampai lelucon yang kita lontarkan menyinggung orang lain atau suatu pihak.
Baca Juga: Teknisinya Positif Corona, Bandara John F. Kennedy Tutup Menara Pengawas
Seperti yang dilakukan beberapa orang pada halaman Facebook NUS Atheist Society ini.
Melansir Asiaone pada Sabtu (21/3/2020), laman Facebook tersebut berada dalam maslah besar setelah membuat lelucon tentang toilet.
Jika hanya lelucon biasa tentu tidak masalah.
Namun laman Facebook yang dikatakan bukan milik resmi dari organisasi mahasiswa National University of Singapore (NUS) ini, rupanya dirasa benar-benar keterlaluan.
"Polisi sedang menyelidiki setelah laman facebook membuat postingan yang melecehkan Alkitab dan Al-Quran sebagai alternatif tisu toilet," ungkap Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura, K. Shanmugam dalam posting Facebook Jumat, (20/3/2020).
Source | : | asiaone |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Nurul Nareswari |