Pada tahun 1953, Bush mengalami kesedihan luar biasa ketika anak kedua mereka, Robin, meninggal karena leukemia ketika ia berusia tiga tahun.
Pasangan itu kemudian memiliki empat anak lagi, John Ellis (Jeb), Neil, Marvin dan Dorothy.
(BACA: VIDEO - Sandy Arifin Jelaskan Proses Rehabilitasi Fachri Albar)
Neil Bush menderita disleksia, hal ini membuat Barbara bergabung dengan dewan organisasi anak-anak bernama Reading Is Fundamental.
Karena George H.W. membangun bisnisnya dan meluncurkan karier politiknya, Barbara tinggal di rumah bersama anak-anak.
Ia mengajar sekolah minggu dan menjadi sukarelawan untuk organisasi seperti United Way dan YMCA.
Pada tahun 1988, mantan ibu negara AS ini didiagnosis menderita penyakit Grave, gangguan autoimun yang memengaruhi tiroid.
(BACA: Unik! Maldives Segera Punya Vila Bawah Laut Pertama di Dunia)
Terlepas dari penyakitnya, Barbara Bush dikenal sebagai seseorang yang aktif dalam organisasi masyarakat.
Terbukti ia menjabat sebagai ketua dari Barbara Bush Foundation for Family Literacy atau Yayasan Barbara Bush untuk Literasi Keluarga.
Yayasan ini telah memberikan lebih dari 42 juta dolar Amerika kepada sekitar 1500 organisasi literasi di seluruh Amerika.
Barbara dan George memegang rekor sebagai pernikahan presidensial terlama ketika mereka merayakan 55 tahun pernikahannya.
Mrs. Bush sering berbicara tentang cinta abadi suaminya, yang menurut pengakuannya sendiri adalah pria pertama yang pernah diciumnya.
Ia pernah berkata dalam sebuah kesempatan, “Temukan sukacita dalam hidup.”
Karena seperti yang dikatakan Ferris Bueller “Hidup bergerak cukup cepat, dan jika kamu tidak berhenti dan melihat-lihat sesekali, kamu akan melewatkannya.” (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Yuliana Sere |
Editor | : | Yuliana Sere |