Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Inggris telah mengumumkan lockdown selama 3 minggu untuk mencegah penyebaran wabah virus corona pada Senin (23/3/2020).
Satu di antara aturan yang diberlakukan selama lockdown adalah melarang warga Inggris meninggalkan rumah tanpa alasan yang jelas.
Jika mereka ketahuan keluar rumah tanpa alasan yang penting, akan dikenakan denda.
Baca Juga: Ria Ricis Masih Syuting Saat Wabah Corona, Didiet Maulana: Apa yang Anda Lakukan Itu Berbahaya!
Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam pidato yang disiarkan televisi.
Dia mengumumkan warga Inggris hanya dapat meninggalkan rumah mereka untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari dan keperluan medis.
Mereka juga masih diperbolehkan meninggalkan rumah untuk pergi ke tempat kerja dan berolahraga jika itu benar-benar mendesak.
Baca Juga: Galang Dana Untuk Pedagang Terdampak Corona, Slank: Gerakin Hati Lo!
"Itu saja, ini adalah satu-satunya alasan Anda harus meninggalkan rumah Anda."
"Anda seharusnya tidak bertemu teman. Jika teman Anda meminta untuk bertemu, anda harus mengatakan tidak."
"Anda tidak boleh bertemu dengan anggota keluarga yang tidak tinggal di rumah Anda," jelasnya dikutip dari Mirror, Selasa (24/3/2020).
Boris Johnson menyarankan warga untuk menggunakan layanan pengiriman makanan selama masa lockdown.
"Anda sebaiknya tidak berbelanja kecuali barag-barang penting seperti makanan dan obat-obatannya dan Anda harus melakukan ini seminimal mungkin."
"Gunakan layanan pengiriman makanan di mana anda bisa," imbuhnya.
Bagi warga yang tidak menaati aturan itu akan dikenakan denda.
"Jika Anda tidak mengikuti aturan, polisi akan memiliki kekuatan untuk menegakkannya, termasuk melalui denda dan membubarkan pertemuan," ungkapnya.
Johnson menambahkan, pertemuan lebih dari 2 orang juga dilarang.
Toko yang menjual barang-barang tidak penting, taman bermain, pusat kebugaran luar ruangan dan tempat ibadah juga akan ditutup.
Langkah ini diambil setelah korban kematian virus corona di Inggris melonjak menjadi 335 orang.
Jumlah itu menunjukkan adanya peningkatan 54 orang hanya dalam waktu 24 jam.
Baca Juga: Donasi yang Dikumpulkan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Terkait Wabah Corona Telah Dicairkan
"Lebih 46 orang yang dites positif memiliki virus corona (Covid-19) telah meninggal, sehingga jumlah total kematian yang dilaporkan di Inggris menjadi 303," kata NHS England.
Kemudian ditambah 16 kematian di Wales, 14 di Skotlandia dan 2 di Irlandia Utara.
Lonjakan kasus virus corona ini diduga karena banyak warga Inggris yang tidak melakukan social distancing selama akhir pekan.
Pemerintah akhirnya memutuskan untuk megambil langkah lockdown ini guna menekan penyebaran Covid-19.
Langkah ini akan ditinjau ulang setelah 3 minggu. (*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | mirror.co.uk |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |