Bocah Serbia 8 Tahun, Prajurit Termuda di Perang Dunia I

Grid.ID – Momčilo Gavrić adalah prajurit termuda di Perang Dunia Pertama.

Ia lahir pada tanggal 1 Mei 1906 di sebuah desa dekat kota Loznica di Serbia Barat, sebagai anak kedelapan dari sebelas.

Pada awal perang pada Agustus 1914, tentara Austro-Hungaria telah membunuh orang tuanya dan tujuh saudara kandungnya dalam serangan yang membakar desanya.

Satu-satunya kesempatan agar dia bisa selamat adalah dengan mencari bantuan.

(BACA: 6 Cara Alami Kurangi Asam Urat, Cocok Banget Buat Kamu yang Sering Alami Sakit pada Persendian!)

Dia berlari ke Divisi Artileri ke-6 Angkatan Darat Serbia yang pada saat itu ditempatkan di Gunung Gucevo dekat desa asalnya.

Momčilo Gavrić kemudian dibawa oleh divisi ini sebagai anak yatim dan prajurit Milos Misovic ditugaskan untuk mengurusnya.

Ia berpartisipasi dalam pertempuran untuk Gunung Cer, yang terjadi pada tanggal 15 Agustus yang berlangsung selama 9 hari.

Ini merupakan kemenangan resmi pertama Sekutu dalam perang dan juga pertempuran udara pertama dalam perang.

(BACA: Amerika Serikat Berduka, Ibu Mantan Presiden George W. Bush, Barbara Bush Meninggal pada Usia 92 Tahun)

Pertempuran ini menyebabkan lebih dari 15 ribu pasukan tewas dan 50 ribu orang terluka.

Setelah selamat dari Pertempuran Cer, Momcilo Gavric dipromosikan ke pangkat Kopral dan diberi seragam militer.

Pada usia delapan tahun, dia adalah prajurit termuda dalam perang dan Kopral termuda dalam sejarah.

Beberapa tahun setelahnya, ia diangkat ke pangkat Lance Sersan oleh Zivojin Misic.

(BACA: Unggah Foto Tanpa Makeup, Linda Ramadhanty Beri Tantangan pada Netizen)

Misic kagum akan semangat dan keberanian bocah laki-laki berusia sepuluh tahun itu.

Tahun 1929 ia sempat masuk penjara selama dua setengah bulan akibat kebohongan yang ia buat.

Setelah bebas, ia melanjutkan tugas militernya selama 1 tahun kemudian meninggalkan tentara.

Ia belajar kerajinan grafis, memperoleh surat izin mengemudi, menikah kemudian mendapatkan pekerjaan di salah satu pabrik kertas.

(BACA: Tren Model Busana Ramadan 2018 Menurut Desainer Rinda Salmun)

Di sana ia bekerja sampai permulaan Perang Dunia II.

Ia meninggal pada tahun 1993, di Beograd, pada usia 87 tahun.

Sebagai penghormatan kepada dirinya, sebuah monumen dibangun di Beograd dan sebuah jalan di kota Loznica menyandang namanya. (*)

PROMOTED CONTENT