Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Tudingan menohok dilayangkan untuk para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Baru-baru ini di saat kondisi genting dan darurat akibat virus corona, anggota DPR RI dianggap lebih memuaskan ambisi dan kepetingan pribadi.
Sebab, para anggota DPR dianggap tak henti-henti menyakiti perasaan rakyat dengan berbagai ulah yang diperbuat.
Melansir dari Sosok.ID pada Rabu (25/3/2020), pendiri Institute for Development of Economics (Indef) Didik J Rachbini menyoroti perilaku para anggota DPR yang dianggap tak beretika.
Didik menyampaikan bahwa rencana anggota DPR memboyong seluruh sanak saudaranya melakukan deteksi dini virus corona dengan rapid test yang diberikan pemerintah untuk rakyat adalah tindakan yang kurang pas.
Bahkan menurut Didik, hal ini telah melukai hati rakyat Indonesia.
Baca Juga: Hari Kesembilan Isolasi Mandiri, Uya Kuya Disebut Mulai Halu Sampai Sebut Kucingnya Sebagai Monyet!
Menurutnya, hal semacam ini tak seharusnya dipertontonkan dan dipublikasikan.
"Semestinya diam, tidak memberikan tontonan yang menyakiti hati rakyat, jika tidak bisa berbuat untuk rakyat," kata Didik dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/3/2020).
Didik menambahkan bahwa pengadaan rapid test yang dilakukan pemerintah bukan terkait uang semata.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,Sosok.id |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |