Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Di tengah pandemi corona seperti sekarang ini, ternyata masih ada saja masyarakat yang ngeyel dan nekat melakukan mobilitas pulang kampung.
Seperti yang dilakukan oleh 4 orang perantau asal Purbalingga, Jawa Tengah, ini.
Padahal saat dilakukan pemeriksaan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta, keempatnya dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Mereka adalah seorang laki-laki berusia 37 tahun, warga Kecamatan Kalimanah yang merupakan pasien positif corona pertama.
Kemudian, pasien kedua adalah laki-laki berusia 57 tahun warga Kecamatan Bobotsari.
Lalu, pasien ketiga berjenis kelamin perempuan usia 43 tahun warga Kecamatan Pengadegan, dan pasien keempat perempuan berusia 15 tahun warga Kecamatan Rembang.
Baca Juga: Bagaimana Menjaga Lansia Saat Pandemi Corona? Intip Tips di Bawah Ini Deh!
Berdasarkan keterangan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Prastiwi, keempat pasien positif corona tersebut memiliki riwayat mobilitas ke Jakarta.
"Semua pasien yang positif corona memiliki riwayat mobilisasi ke Jakarta."
"Ada yang bekerja dan sedang mudik, ada juga yang tinggal menetap di sana tapi sedang mengantar anaknya ke Purbalingga," terangnya seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Oleh karena ditemukannya kasus ini, Dyah mengaku menjadi semakin waspada.
Pihaknya pun akan melakukan mekanisme pemeriksaan kepada keluarga serta orang-orang yang pernah berinteraksi dengan para pasien positif tersebut.
"Pemerintah daerah akan melakukan langkah-langkah antara lain memperpanjang masa belajar di rumah siswa siswi TK - SLTA sampai dengan 13 April 2020, dan memperpanjang ASN bekerja di rumah sampai 5 April 2020,” ujarnya.
Hingga saat ini, warga Purbalingga yang berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP) sudah berjumlah 561 orang.
Sementara itu, angka pasien dalam pengawasan (PDP) naik menjadi 34 pasien.
Dyah mengaku, meningkatnya jumlah ODP, PDP dan pasien positif di wilayahnya tidak terlepas dari banyaknya perantau yang nekat mudik ke Purbalingga di tengah pandemi corona.
Baca Juga: Kondisi Prosesi Pemakaman Ibunda Jokowi, Tidak Semua Pelayat Boleh Masuk
Oleh karena itu, agar tidak semakin menyebar, Dyah mengimbau kepada masyarakat Purbalingga yang masih berada di perantauan untuk menunda rencana mudik ke kampung halaman.
“Mobilisasi saudara-saudara sekalian akan meningkatkan potensi penyebaran Covid-19 atau virus corona kepada masyarakat Purbalingga yang lain,” pungkasnya.
Jakarta Zona Merah
Melansir dari Wartakotalive, DKI Jakarta masih tercatat sebagai provinsi dengan jumlah penularan tertinggi.
Hingga Rabu (25/03/2020), pukul 21.49 WIB, jumlah pasien positif corona atau Covid-19 secara nasional mencapai 790 kasus.
Di mana 472 kasus di antaranya ditemukan di DKI Jakarta.
Dari angka tersebut, 43 kasus di DKI Jakarta telah dinyatakan meninggal dunia dengan 27 kasus lainnya dinyatakan sembuh.
Semantara itu, 290 pasien positif corona di DKI Jakarta telah mendapatkan perawatan di rumah sakit dengan 112 sisanya melakukan isolasi mandiri.
(*)
Source | : | Kompas.com,Wartakota |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |