Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Di tengah pandemi corona seperti sekarang ini, berbagai upaya sedang dilakukan pemerintah.
Seperti misalnya rapid test atau tes cepat untuk mendeteksi virus corona (Covid-19) hingga menambah jumlah rumah sakit rujukan.
Untuk rapid test corona, pemerintah akan memprioritaskan wilayah yang paling rawan.
Baca Juga: Virus Corona Bisa Bertahan 9 Hari di Permukaan HP Kamu, Begini Cara Membersihkannya!
Jakarta Selatan telah dipilih menjadi lokasi pertama untuk rapid test corona karena jumlah ODP dan PDPnya menempati posisi teratas, yakni 344 kasus.
Kemudian, seperti yang dilansir dari SURYA.co.id, pemerintah juga telah menyediakan tambahan rumah sakit rujukan sebanyak 227.
Awalnya, rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien corona berjumlah 100.
Baca Juga: Menetap di Australia Selagi Wabah Corona, Carissa Putri Piknik Hingga Olahraga di Rumah Bersama Anak
Namun, pada 10 Maret dilakukan penambahan menjadi 132 buah.
Wisma Atlet Kemayoran Jakarta pun telah disulap menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19.
Keberadaan Rumah Sakit Darurat Covid-19 ini bertujuan untuk menambah fasilitas para pasien yang tidak dapat melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pertimbangan medis.
Selain fokus pada penanganan para pasien, pemerintah Indonesia juga tak lupa memperhatikan kondisi tenaga medis.
Pasalnya, bukan tugas yang mudah untuk menjadi garda terdepan dalam penanganan virus corona ini.
Setiap hari para tenaga medis harus berhubungan langsung dengan para penderita corona yang mana memiliki risiko besar untuk tertular.
Baca Juga: Jadi Single Parent Setelah Ashraf Sinclair Meninggal Dunia, Nasib BCL Diungkap Paranormal Mbak You
Para tenaga medis ini pun juga tak boleh pulang untuk menghindari merebaknya virus kepada anggota keluarga di rumah.
Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta pun memutuskan untuk membuat Hotel Grand Cempaka menjadi tempat menginap bagi para tenaga medis.
Hal ini diketahui dari unggahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di akun Twitter pribadinya @aniesbaswedan.
"Mulai hari ini, Hotel Grand Cempaka Business milik BUMD Jakarta, PT. Jakarta Tourisindo, diubah dan dioperasikan sebagai tempat istirahat bagi para tenaga medis di Jakarta yang sedang berjuang keras mengalahkan wabah COVID-19," tulisnya.
Menurut Anies, para tenaga medis adalah pejuang yang mengemban tugas besar sehingga perlu mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.
"Tenaga medis yang mengurusi pasien COVID-19 adalah pejuang yang tugasnya terbesar, terberat dan paling berisiko terpapar. Wajahnya tertutup masker, tapi perannya terlihat dengan nyata,"
"Mereka harus kita dukung penuh," tulis Anies.
Sejumlah 220 kamar di Hotel Grand Cempaka Business pun telah disiapkan untuk mengakomodir kebutuhan para tenaga medis.
Selain itu, sejumlah 15 bus Trans Jakarta dan 50 bus sekolah juga sudah disiapkan guna keperluan antar jemput para tenaga medis dari hotel menuju rumah sakit mereka bertugas.
Baca Juga: Loh, Kenapa Kita Harus Hindari Konsumsi Gula Saat Wabah Corona? Ini Loh Penjelasan Para Ahli
Keputusan Anies dalam menangani kasus corona ini pun disanjung netizen.
Seperti yang terlihat dalam kolom komentar Instagram @lambe_turah yang mengunggah ulang cuitan Anies tersebut, banyak netizen yang mengapresiasi langkah Anies dalam penanganan kasus corona.
"Inilah pemimpin yang selalu memperhatikan rakyatnya. sehat terus buat Pak Anies dan keluarga. Dan buat tim medis semoga kalian selalu diberi perlindungan oleh Allah dan semoga wabah Covid-19 segera lenyap dari Indonesia," tulis @anggraini.dwi10.
"Pak Anies hebat dan tanggap," tulis @linaazahra.
"Alhamdulillah buat tenaga medis dikasih perhatian buat istirahat setelah berjibaku di rumah sakit. Thank you Pak Gubernur Anies," tulis @titingilyas.
(*)
Source | : | Twitter,Surya |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |