Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Potret Presiden Joko Widodo usai mengantarkan ibunda tercinta menuju peristirahatan terakhir, viral.
Foto tersebur memperlihatkan Presiden Jokowi mengenakan sarung kotak-kotak hitam dengan baju putih.
Dalam keadaan terduduk Presiden Jokowi terlihat lesu dan bersedih.
Terduduk sendirian di kursi, sang kepala negara terlihat menyaka air mata.
Dalam potret haru itu, Ustaz Yusuf Mansur akhirnya membagikan sedikit cerita dari sang presiden.
Melalui unggahan Instagramnya pada Kamis (26/3/2020), Ustaz Yusuf Mansur mengaku haru menyaksikan foto tersebut.
Sebab sebagai kepala negara yang tengah menanggung beben berat akibat peristiwa covid-19, kini Presiden Jokowi kehilangan sandaran terbesarnya serta doa-doa dari sang ibu.
"Siapa yang ga kesentuh dg foto ini," tulis Ustaz Yusuf Mansur.
Menurut kesaksian sang ustaz, Presiden Jokowi adalah sosok yang begitu dekat dengan sang ibunda, almarhum Sudjiati Notomiharjo.
Bahkan hampir setiap hari, orang nomor satu di Indonesia itu disebutkan Ustadz Yusuf Mansur, selalu mengadu dan berbincang dengan ibunya melalui telapon.
"Beliau nyaris hampir tiap hari telponan dengan ibundanya," terangnya.
Hal itu disaksikan Ustadz Yusuf sejak Presiden Jokowi belum menjadi kepala negara seperti sekarang ini.
"Bukan saja saat menjadi Presiden. Tp jauh sblm itu, bila sdg tdk bersama Ibunda," ujarnya.
Akhirnya Ustaz Yusuf mengaku haru dan bersedih ketika Presiden harus kehilangan ibunya dalam kondisi seperti ini.
Sebab kini sang presiden telah kehilangan sosok wanita hebat sekaligus doa-doa yang paling makbul yang biasa dilangitkan sang ibunda.
"Tapi... Di tengah kesedihannya... Tidak ada lagi tempat curhatnya dan tempatnya minta doa," ujarnya.
Dalam keadaan sedih seperti ini, Ustaz Yusuf pun mengaku merasakan beban yang harus ditanggung Presiden Jokowi.
"Di pundaknya msh jg pastinya mikirin bangsa dan negara," jelasnya.
Kendati demikian, Ustaz Yusuf pun mengajak seluruh followers-nya untuk medoakan yang terbaik.
Tak hanya untuk presiden, melainkan Indonesia dan dunia yang saat ini tengah mengalami wabah covid-19.
"Asli. Covid19 ini membuat kita berdoa dan mendoakan u dunia. Saling kait mengait. Apalagi buat pimpinan2 bangsa dan negara kita. Juga pimpinan2 daerah. Semua. Rata. Kita tujukan doa2 dan riyadhah2 kita," tandasnya.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta Nindya A |