Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kentang adalah bahan olahan yang umum di Indonesia, baik untuk makanan berat atau camilan, banyak orang menyukai kentang.
Termasuk dalam umbi-umbian, kentang ternyata memiliki manfaat tersebunyi bagi kesehatan tubuh.
Penelitian menunjukkan manfaat kentang yaitu dapat mengurangi risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Serat, vitamin, mineral dan phytochemical yang terkandung dalam kentang dapat membantu menangkal penyakit dan bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Beberapa orang mengonsumsi kentang karena percaya kentang rendah akan karbohidrat.
Lebih lanjut, tahukah kamu bahwa kentang ditemukan sejak abad ke-15 oleh penguasa Spanyol?
Sebelum itu, mereka ditanam di Peru pada 8.000 SM.
Orang-orang Irlandia juga mulai menanam kentang untuk menggantikan biji-bijian kaya serat lainnya seperti gandum dan jagung karena mereka lebih memuaskan dan lebih mudah tumbuh.
Di zaman sekarang, kentang telah menjadi salah satu sayuran yang paling dicintai sepanjang masa karena kentang telah menjelma menjadi beberapa makanan ringan dan makanan terbaik lainnya.
Jika ada satu hal yang diharapkan dari pencinta kentang setidaknya satu kali dalam hidup, adalah bisa makan kentang setiap hari tanpa menambah berat badan.
Tetapi, kamu harus tahu terlebih dahulu apa sebenarnya yang akan terjadi pada tubuh jika setiap hari mengonsumsi kentang.
Dilansir oleh Grid.ID dari Times of India, berikut ini penjelelasannya.
Kentang kaya akan nutrisi, selain hanya karbohidrat ternyata banyak fakta yang terlewatkan.
Kulit kentang kaya akan kalium dan dagingnya mengandung unsur magnesium, zat besi, seng, natrium dan kalsium.
Kentang juga sangat kaya akan vitamin C dan serat yang baik untuk kesehatan kulit dan usus.
Kehadiran kalsium, magnesium, dan seng dalam kentang membantu membangun struktur dan kekuatan tulang.
Seng dan zat besi juga bertanggung jawab untuk pematangan kolagen dalam tubuh.
Kemudian, Jumlah fosfor yang sedikit bersama dengan kalsium memastikan mineralisasi tulang yang tepat.
Salah satu mitos paling umum tentang kentang adalah kentang juga bertanggung jawab untuk menambah kolesterol ke dalam tubuh.
Perlu diketahui, kentang sama sekali tidak mengandung kolesterol.
Yang dimaksud menambah kolesterol adalah memasaknya seperti menggoreng.
Kadar vitamin B6, vitamin C, serat, kalium, dan tanpa kolesterol akan memulai kesehatan jantung yang baik.
Serat, khususnya dikenal untuk menurunkan kolesterol jahat dan menjaga kesehatan jantung.
Untuk mempertahankan tingkat tekanan darah yang sehat di dalam tubuh kamu, penting untuk mengonsumsi lebih sedikit natrium dalam makanan
Tetapi meningkatkan asupan potasium sama pentingnya karena membantu melebarkan pembuluh darah dan menciptakan vasodilatasi.
Nutrisi lain seperti kalsium dan magnesium juga diketahui menurunkan tekanan darah tubuh secara alami.
Jawabannya adalah, “ya.”
Menambahkan kentang ukuran sedang ke dalam makanan tidak akan membahayakan, bahkan bisa membantu kamu menjalani hidup yang sehat
Dua kesalahan paling umum yang kita buat adalah mengonsumsi varian makanan yang disiapkan dengan kentang yang digoreng.
Kemudian, bagaimana cara terbaik mengolah kentang atau mencampurkannya ke menu harianmu?
- Siapkan hanya seperempat dari seluruh ruang untuk kentang di piring, atau seperti porsi lauk di piring.
- Jangan menambah porsi kentang.
Mudahnya, ukuran sedang sama dengan mouse komputermu.
- Pilih cara memasak kentang yang tidak digoreng.
Memanggang atau mengukus adalah pilihan terbaik.
- Cobalah untuk mencucinya dengan baik sehingga kamu dapat mengonsumsi kulitnya sebanyak mungkin.
- Tambahkan bumbu sebanyak yang kamu suka, tetapi tetap tidak berlebihan.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Tribunnews.com,timesofindia |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |