Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Isolasi diri di rumah berarti sebagian besar orang harus berdiam di rumah, selain untuk keselamatan diri sendiri, keluarga, juga untuk orang lain.
Hal ini tidak lain adalah karena mewabahnya virus corona alias covid-19.
Karena sebagian besar sekolah telah menerakan belajar di rumah melalui e-learning.
Inilah yang dikhawtirkan para orangtua untuk membuat kesibukan anak di rumah.
Orangtua khawatir anak-anak akan berkata, "Aku bosan.”
Jika kamu kehabisan buku untuk membaca atau bermain game, serta ingin anak-anak sedikit membantu di rumah, kami sarankan untuk membawanya ke dapur.
Ya, anak-anak bisa terlibat dalam kegiatan di dapur
Dilansir oleh Grid.ID dari Times of India, berikut ini hal-hal yang perlu kamu ketahui bagaimana mengajak anak-anak belajar memasak.
Memasak bukan hanya cara untuk menghabiskan waktu, tetapi juga keterampilan hidup yang luar biasa yang harus dipelajari setiap orang.
Sementara banyak orangtua akan membuat anak-anak belajar memasak hanya ketika mereka melewati usia remaja atau dewasa, memulainya sejak anak-anak bukanlah pilihan yang buruk.
Baik itu sesuatu yang sederhana seperti mencampur bahan atau memperbaiki salad, ketika kamu melibatkan anak-anak di dapur, mereka akan belajar nilai-nilai secara detail.
Anak-anak akan belajar melihat makanan lebih dari sesuatu yang mereka makan.
Hal itu membuat mereka lebih menghormati makanan yang disiapkan di rumah.
Sebagai orang tua, ini bisa menjadi alat pendidikan yang hebat saat kamu menjelaskan kepada mereka dari mana asal makanan ,sejarah, atau asal resep.
Mengingat betapa penasarannya anak-anak, memasak akan menjadi kegiatan kelompok yang menyenangkan.
Itu sebabnya juga didorong secara aktif di sekolah.
Lebih lanjut, memasak juga merupakan cara yang bagus untuk mengajar anak-anak matematika dan sains praktis.
Dari pengukuran yang cermat, penggunaan, serta mengapa dan bagaimana memasak akan menguji kemampuan matematika para koki cilik tersebut.
Ya, memasak membutuhkan kesabaran dan ketelitian.
Hal itu juga perlu banyak persiapan.
Tetapi jika kamu memulainya sejak masih anak-anak, artinya kamu memberi mereka banyak waktu untuk belajar.
Karenanya, waktu isolasi atau liburan idealnya adalah waktu yang tepat bagi mereka untuk menguasai keterampilan hidup yang satu ini.
Dengan banyak bilah tajam, pisau, dan api, banyak yang berpikir bahwa memasak tidak cocok untuk anak kecil.
Atau, bagaimana jika resepnya gagal?
Ya, memasak akan membutuhkan pengawasan orang dewasa, tetapi itu tidak berarti kamu menjauhkan mereka.
Resep yang gagal bisa menjadi pelajaran praktis bagi anak-anak untuk belajar ketahanan dan kritik.
Ini juga dapat mendorong anak-anak untuk bekerja dengan orang lain dan meningkatkan kepercayaan diri.
Kemudian, memasak adalah cara untuk anak-anak yang rewel agar mencoba dan mengambil lebih banyak rasa, tanpa menciptakan kesalahan di meja makan nanti.
Pada akhirnya, ingatlah bahwa memasak bersama anak kecil adalah pengalaman yang akan kamu hargai selamanya.
Menghabiskan waktu berkualitas dan melihat anak secara aktif mengambil bagian dalam kegiatan ini akan menjadi saat yang menyenangkan.
Cukup pastikan, kamu mengajari mereka akan bahaya api dan ketajaman pisau, dengan begitu kamu akan segera memiliki sosok koki cilik di rumah.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | timesofindia |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |