Grid.ID - Simpang siurnya berita terkadang bisa menjadi malapetaka besar, seperti insiden yang terjadi di Iran baru-baru ini.
Mengutip Daily Mail pada Jumat (27/3/2020) dilaporkan 300 orang meninggal, dan 1.000 lainnya dalam kondisi kritis setelah termakan oleh informasi palsu.
Kondisi itu sangat memprihatinkan ditambah lagi, Iran menjadi negara Timur Tengah paling babak belur akibat pandemi yang menyerang seluruh dunia itu.
Digambarkan, seorang perawat berdiri di atas mayat seorang anak laki-laki berusia 5 tahun yang diintubasi tanpa mengenakan apapun kecuali popok.
Pekerja medis yang mengenakan APD lengkap dengan masker itu hanya memohon pada masyarakat untuk berhenti minum alkohol obat karena khawatir dampaknya akan semakin meluas.
Bocah itu meninggal setelah diberi metanol oleh orang tuanya, dengan keyakinan bahwa cairan itu bisa melindungi dari virus corona.
Namun, itu hanya satu dari ratusan korban lainnya disamping wabah virus corona, korban termakan hoax juga terus bertambah.
Hingga saat ini, Iran melaporkan hampir 300 orang meninggal dunia dan 1.000 lainnya dalam kondisi kritis setelah meneguk metanol.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Intisari Online |