Grid.ID - Di tengah pandemi virus corona, Korea Utara kembali menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut lepas pantai timurnya pada hari Minggu.
Korea Selatan menganggap tindakan Korut tersebut sebagai "tidak pantas" di tengah pandemi global virus corona.
Melansir Reuters, Minggu (29/3/2020), Kepala Staf Gabungan Korea Selatan melaporkan, dua "proyektil jarak pendek" diluncurkan dari daerah pesisir Wonsan, dan terbang 230 kilometer (143 mil) pada ketinggian maksimum 30 kilometer (19 mil).
"Dalam situasi di mana seluruh dunia mengalami kesulitan karena COVID-19, tindakan militer semacam ini oleh Korea Utara sangat tidak pantas dan kami menyerukan penghentian segera," kata JCS Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, menurut kantor berita Yonhap.
Baca Juga: Panic Buying karena Corona, Kini Makanan-makanan yang Dibeli Justru Dibuang ke Tempat Sampah
Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan mereka (rudal yang ditembakkan) tampaknya adalah rudal balistik, dan tidak mendarat di wilayah Jepang atau zona ekonomi eksklusifnya.
Rudal yang ditembakkan tersebut akan menjadi rudal kedelapan dan kesembilan yang diluncurkan dalam empat putaran tes bulan.
Peluncuran rudal tersebut dalam rangka latihan militer pasukan Korea Utara yang biasanya secara pribadi diawasi oleh pemimpin Kim Jong Un.
Peluncuran rudal kali ini akan menjadi rudal paling banyak yang pernah ditembakkan dalam satu bulan oleh Korea Utara, menurut penghitungan oleh Shea Cotton, peneliti senior di James Martin Center for Nonproliferation Studies.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Intisari Online |