Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Dengan merebaknya penularan penyakit corona atau Covid-19, pemerintah pun mulai mengupayakan berbagai cara untuk melindungi warga.
Mulai dari imbauan physical distancing hingga menggalakkan penyemprotan disinfektan di area publik.
Bahkan baru-baru ini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah menerima dua contoh bilik sterilisasi yang dikembangkan oleh Institut Teknologi Telkom Surabaya.
Bilik yang oleh Risma diberi nama Bilik Disinfektan Trisakni ini disebut-sebut lebih ampuh untuk membunuh virus corona dibandingkan dengan cuci tangan.
Pasalnya dengan bilik ini, orang yang masuk akan disemprot dengan cairan disinfektan ke seluruh tubuhnya.
"Kalau pakai hand sanitizer hanya membersihkan tangan,"
"Namun, dengan bilik disinfektan ini maka seluruh tubuh dibersihkan sehingga badan benar-benar bersih dari berbagai virus dan kuman," kata Risma, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Mantan Suaminya Jadi Tersangka, Karen Pooroe Minta Keadilan untuk Kepergian Anaknya
Dua buah bilik sterilisasi pun telah dipasang Pemkot Surabaya di Bandara Juanda pada Minggu (22/03/2020).
Bilik-bilik tersebut dipasang di terminal pintu kedatangan satu dan dua.
Nantinya, setiap pengunjung yang berada di terminal kedatangan domestik maupun internasional akan melewati proses skrining melalui bilik tersebut.
Diharapkan dengan begini, orang-orang yang keluar masuk melalui Bandara Juanda tidak menularkan virus corona.
Baca Juga: Apa Maksud China dengan Jadi Dermawan Tawarkan Bala Bantuan Tangani Covid-19?
Namun apakah cara ini efektif?
Melansir dari situs resmi WHO, ternyata menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh tubuh justru dianggap tidak efektif membunuh virus corona.
Menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh tubuh seperti halnya masuk ke bilik strerilisasi, disebut WHO, hanya akan membahayakan manusia.
Sebab, hingga saat ini WHO pun belum merekomendasikan cairan apapun yang bisa membunuh virus corona.
Sedangkan cairan disinfektan yang berbahan alkohol dan klorin justru akan merusak pakaian dan selaput lendir manusia seperti mata dan mulut.
Baca Juga: Erick Thohir Gandeng Radio Swasta Suarakan Perlawanan Terhadap Virus Corona
"Spraying such substances can be harmful to clothes or mucous membranes. Be aware that both alcohol and chlorine can be useful to disinfect surfaces, but the need to be used under appropriate recommendations,
(Menyemprotkan zat-zat semacam itu bisa berbahaya bagi pakaian atau selaput lendir. Ketahuilah bahwa alkohol dan klorin dapat berguna untuk mendisinfeksi permukaan, tetapi penggunaannya harus sesuai anjuran," tulis WHO.
Oleh karena itu, alangkah lebih baik untuk tetap membiasakan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas.com,who.int |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nurul Nareswari |