Laporan Wartawan Grid.ID, SIlmi Nur A.
Grid.ID - Merebaknya pandemi corona jelas menjadi kekhawatiran besar bagi seluruh dunia.
Kematian sudah mencapai angka puluhan ribu.
Sementara kasus infeksi yang dikonfirmasi sudah melewati angka ratusan ribu.
Baca Juga: 5 Zodiak yang Rela Lakukan Apapun agar Disukai Orang Lain, Sagittarius Tak Pernah Katakan 'Tidak'
Segala upaya dilakukan oleh setiap pemerintahan untuk menanggulangi virus ini.
Banyak kota telah melakukan social distancing hingga lockdown untuk menekan penularan virus ini.
Namun di berbagai negara, penularan virus ini masih terus meningkat meski pemerintah telah membuat aturan ketat.
Masalahnya, virus asal daratan China tersebut rupanya masih dianggap remeh oleh sebagian besar masyarakat.
Baca Juga: Bagikan Ilustrasi Masyarakat Saat Lockdown, Hanung Bramantyo Diprotes Netizen
Di Amerika, angka kematian akibat virus ini sudah melewati 1.000, dilansir dari Aljazeera, Senin (30/3/2020).
Donald Trump memberlakukan perpanjangan social distancing hingga 30 April mendatang.
Langkah ini dilakukan setelah seorang pejabat kesehatan terkemuka memperingatkan lebih dari 100.000 orang bisa meninggal akibat virus corona di Amerika Serikat.
Pengumuman pada hari Minggu malam datang ketika jumlah korban tewas di negara bagian New York yang terpukul parah melewati 1.000.
"Pemodelan memperkirakan bahwa puncak dalam tingkat kematian kemungkinan akan mencapai dalam dua minggu," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.
"Oleh karena itu, dua minggu ke depan dan selama periode ini sangat penting bahwa semua orang sangat mengikuti pedoman ... Kami akan memperpanjang pedoman kami hingga 30 April untuk memperlambat penyebaran," tambahnya.
Periode 15 hari awal akan berakhir pada hari Senin.
Amerika saat ini memiliki 139.000 kasus infeksi virus corona yang dikonfirmasi.
Dan lebih dari 2.400 orang telah meninggal karena penyakit pernapasan yang disebabkan oleh patogen ini.
Di seluruh dunia, jumlah kasus telah mencapai lebih dari 718.000.
Sekitar 149.000 orang telah pulih, dan lebih dari 33.000 telah meninggal.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Aljazeera |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Nurul Nareswari |