Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Pandemi corona di Indonesia, membuat Kota Tegal siaga dan pasang status darurat.
Bahkan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono beberapa waktu lalu telah memutuskan untuk menutup akses menuju dan keluar Kota Tegal selama 4 bulan lamanya.
Seperti yang dikutip Grid.ID sebelumnya, Dedy menyampaikan apabila tindakan ini dilakukan sebagai langkah untuk mencegah penyebarluasan covid-19 di Tegal.
Baca Juga: Tampil Seksi Pamer Perut Pakai Baju Kembaran dengan Deepika Padukone, Ayu Ting Ting Banjir Hujatan
Mulanya Dedy Yon Supriyono telah melakukan rekayasa lalu lintas sebelum memberlakukan lockdown lokal.
“Local lockdown hanya di dalam kota saja menuju titik keramaian,” kata Dedy.
Hal ini terpaska dilakukan karena Walkot Tegal mengaku masih melihat banyak warga yang tidak menerapkan imbauan dari pemerintah.
Dedy menyampaikan bahwa masih banyak warga yang nekat mendatangi kerumunan masa dan tidak menginstruksikan social distancing.
"Saya melihat banyak warga yang kurang memahami. Makanya di tempat keramaian kita tutup dulu sampai tanggal 29 Maret 2020. Bahkan di tempat-tempat yang biasanya ramai, lampunya sementara kita matikan,” terang Dedy.
Karena imbauan tersebut tidak berjalan secara maksimal, akhirnya Dedy memberlakukan lockdown lokal sejak akhir Maret hingga bulan Juli 2020 atau sekitar empat bulan.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |