“Bisa dicoba membuat aktivitas baru dengan anak, mau apa besok, jadi bisa dibagi juga ada tugas prioritas seperti belajar dan bekerja di rumah. Bikin capaian bikin target,” ujarnya.
Aktivitas baru itu dapat mencegah kebosanan selama berada di rumah.
Selain itu, dapat berkegiatan supaya tidak hanya memikirkan covid-19.
Baca Juga: Eddies Adelia Majukan Tanggal Pernikahan Akibat Wabah Corona
Dia mengungkapkan penyebaran covid-19 tidak hanya mengganggu kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental.
“Saat ini dalam kondisi pendemi, seluruh dunia kena bencana non alam.
Otomatis ada ketidakpastian ada ketakutan, jadi itu timbulkan kecemasan,” tuturnya.
Yang perlu diketahui, kondisi ini akan memicu gejala kesehatan mental seperti gelisah, susah tidur, bahkan sampai sulit mengendalikan emosi.
“Bawaan suka marah-marah di rumah. Ada kesehatan mental, ada kesehatan fisik, kesehatan fisik tidak lepas dari kondisi mental,” tambahnya.
Suasana seperti ini terjadi sejak pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan jaga jarak sosial demi meminimalisir penularan virus Covid-19.
Sebagai generasi milenial, kita kerap merasa bosan, kesepian, bahkan hampir depresi, karena tidak melakukan banyak aktivitas seperti biasanya.
Tidak bertemu teman, keluarga, dan kolega yang membuat hari-hari menyenangkan. Namun, kita masih bisa melakukan kegiatan positif di rumah lho.
Beberapa hal sederhana yang bisa kamu lakukan seperti memasak, olahraga ringan, merawat diri, quality time bersama keluarga, dan sebagainya
Banyak hal yang bisakamu lakukan selama masa-masa penuh kekhawatiran seperti ini, kegiatan positif akan membuatmu jauh dari masalah kesehatan mental.
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Tribunnews.com,nova.grid.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |