Melahirkan di Tengah Wabah Corona, Dominique Diyose: Tak Ada Bidan yang Bisa Dipanggil

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

• 26 Maret 2020, 02.40 dini hari. Love in the time of Coronavirus. ♥️ Selalu percaya bahwa bayi pasti memilih jalan yang terbaik bagi kondisi orangtuanya. This one came in great time???? Di malam perayaan hari Nyepi, setelah kami berdua @ivanhandoyo menikmati taburan bintang di langit, menjelang subuh.. Kontraksi pertama di pukul 23.50, seketika keyakinan saya muncul “This is the time”. Hanya butuh waktu 3 jam sampai bukaan penuh. Rencana kami tetap ingin lahir di rumah saja. Homebirth. Tetapi tidak ada bidan yang bisa dipanggil. Dalam situasi yang serba tidak kondusif, jalanan ditutup & kami harus melewati ijin para pecalang yang sedang berjaga... dia lahir di ruang pemeriksaan @bumisehatbali karena ruang persalinan sudah penuh, dan para bidan sudah kecapean... Tapi dia memudahkan segala jalan hanya dengan tidur di kasur dan keluar tanpa kesulitan. Begitulah, apa yang kita rencanakan & rancang tentang konsep keindahan hidup, tidak lebih baik dari momen yang tidak terkondisikan. The best part of the journey is this ???? We have plans and things to prepare but really, he is the decision maker. We are proud of you♥️ Terima kasih para bidan @bumisehatbali yang sudah membantu kelahiran Janu ke dunia dengan sehat & selamat ???????? Selamat datang adiknya Padme & Meru.. “Saka Janunggala” ???? Terima kasih semua atas doa & supportnya. Stay safe & stay healthy ????????

A post shared by Dominique Diyose (@dominiquediyose) on Mar 30, 2020 at 2:25am PDT

Buah hati ketiga Dominique Diyose dan Ivan Handoyo ini diberi nama Saka Janunggala.

Dominique Diyose dan Ivan Handoyo lantas mengucap syukur dan terima kasih kepada bidan yang membantunya.

 

Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul Melahirkan di Kala Wabah Virus Corona, Dominique Diyose Kenang Perjuangannya: 'Rencananya Melahirkan di Rumah Tapi Tidak Ada Bidan yang Bisa Dipanggil'

(*)

PROMOTED CONTENT