Grid.ID - Khawatir dengan wana virus corona, Hotman Paris melakukan beragam cara agar tetap sehat.
Pengacara kondang Hotman Paris meniru pengobatan dari Tiongkok hingga mencoba jenis tanaman berkhasiat.
Seperti belum lama ini Hotman Paris merebus akar tanaman mistis yang disebut-sebut bisa menangkal virus corona dan menyembuhkan kanker.
Sebagaimana diketahui, warna virus corona kini mencapai ribuan kasus di Indonesia.
Pemerintah bahkan mengimbau agar masyarakat tak berkegiatan di luar rumah demi tetap sehat dan terhindar dari virus covid-19.
Tak ayal banyak orang khawatir dan waspada dengan pendemi tersebut.
Termasuk pengacara 30 miliar, Hotman Paris Hutapea.
Hotman Paris belum lama ini mengunggah kegiatannya merebus sebuah obat herbal yang diberi koleganya.
Hal ini seperti yang tampak dibagikan lewat akun Instagram pribadinya berikut ini.
Hotman mengaku dapat akar pohon bajakah
dari wanita cantik kenalannya.
"Akar pohon bajakah dari Dayak.
Ini saya dapat dari cewek cantik orang Dayang yang saya temui di pantai Kute.
Baca Juga: Bangun Subuh, Hotman Paris Pamer Sarapan Ala Bule Seorang Diri: Awal dari Inspirasi!
Ternyata kakeknya masih tinggal di pohon di daerah Dayak," ucap Hotman Paris.
Menurut pengacara tersebut, Hotman mengatakan banyak khasiat dari akar bajakah.
"Ini adalah akar kayu yang dimasak terus kuahnya kita minum.
Ini bisa mengobati segala macam penyakit.
Mudah-mudahan juga dia bisa membasmi corona.
Kita berdoa tapi saya percaya percaya sama ramuan Dayak," terang Hotman Paris.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com yang mengutip tayangan AIMAN yang disiarkan di Kompas TV pada Senin (12/8/2019), bajakah merupakan tanaman khas Kalimantan Tengah.
Tanaman ini sudah lama dimanfaatkan sebagai penyembuh kanker secara turun menurun oleh suku Dayak.
Guru pembimbing Karya Ilmiah Remaja SMA 2 Palangkaraya, Herlina, mengatakan belum pernah ada penelitian ilmiah terhadap bajakah.
Hal ini akhirnya menimbulkan stigma bahwa bajakah adalah tanaman yang dikaitkan dengan hal mistis.
"Tanaman ini selalu diidentifikasi dengan mistik.
Namun, berdasarkan hasil laboratorium yang kami uji, kandungan dalam tanaman ini memang dapat menyembuhkan kanker," kata Herlina seperti dikutip Kompas.com dari tayangan AIMAN.
Herlina menambahkan, kemungkinan besar tanaman ini tidak bisa dibudidayakan di daerah lain.
Sebab bisa jadi kandungan yang terkandung akan berbeda seperti saat ditanam di habitat aslinya.
Tanaman bajakah biasanya tumbuh di lahan gambut hutan pedalaman Kalimantan.
Pengolahan bajakah sebagai obat kanker dilakukan melalui pengeringan dengan bantuan matahari.
Kemudian ditumbuk hingga menjadi bubuk dan siap direbus.
Air rebusan itu diminum sebagai pengganti air minum setiap hari.
Mengenai kepastian bahwa bajakah bisa menyembuhkan kanker, Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Prof Dr dr Aru Sudoyo, menyampaikan agar masyarakat untuk tidak berharap terlalu berlebihan.
"Masyarakat tidak perlu terlalu berharap tinggi dengan hasil uji coba awal begitu. Ingat, tidak ada obat yang ajaib," ujarnya ketika dihubungi oleh Kompas.com via telepon, seperti yang dikutip oleh Grid.ID pada Selasa (13/8/2019).
Butuh proses lebih lanjut untuk memastikan secara benar manfaat tanaman bajakah pada pengobatan kanker di manusia.
"Karena uji coba awal dengan tikus itu berbeda dengan uji coba kepada manusia.
Seringkali penelitian itu berhasil digunakan pada tikus, tetapi ketika (diuji coba) pada manusia hasilnya nihil. Dan itu banyak terjadi," kata Aru.
"Saya tidak menampik, ada kemungkinan memang bisa tumbuhan itu (Bajakah) digunakan untuk obat kanker.
Tapi banyak fase yang harus dilalui, dan semoga saja ada yang mau membantu proses penelitian tersebut berlanjut," tambahnya. (*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya