Grid.ID - Mengingat kasus virus corona yang semakin melonjak tinggi, Presiden AS Donald Trump meningkatkan tindakan dalam pertempuran melawan virus tersebut.
Trump mengatakan bahwa negara itu akan "melewati dua minggu yang sangat sulit".
Berbicara pada Selasa malam, Trump bersama dengan para ahli medis lainnya, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa AS memperkirakan sekitar 100.000 hingga 240.000 orang akan meninggal akibat virus korona, seperti diwartakan Express.co.uk, Rabu (1/4/2020).
Bahkan krisis yang sedang dihadapi AS saat ini karena corona diperingatkan sebagai "krisis paling menantang yang kita hadapi sejak Perang Dunia 2".
Namun, Express.co.uk telah mencari tahu apa dampak sebenarnya dari virus corona terhadap AS, dan bagaimana perbandingannya dengan perang lain di negara tersebut.
Pada hari Selasa, jumlah korban tewas di AS sebagai akibat dari virus melonjak melewati 3.800 - yang melampaui jumlah resmi Cina.
Ketika angka kematian terus meningkat, Trump terus dikritik karena gagal mempersiapkan AS dengan alat uji, alat bantu pernapasan, dan peralatan penting lainnya sebagai persiapan menghadapi corona.
Namun, selanjutnya Trump mengklaim bahwa virus itu bisa dihentikan sampai Paskah.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Intisari Online |