Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia
Grid.ID - Aktris Amanda Rawles bakal beradu akting dengan Arbani Yasiz dan Teuku Rassya di film 'Ranah 3 Warna'.
Di film yang merupakan lanjutan trilogi 'Negeri 5 Menara' ini, Amanda Rawles berperan sebagai Raisa.
Meski sudah membintangi banyak judul film dengan berbagai karakter, Amanda Rawles mengaku tetap dihadapkan pada kesulitan selama memerankan Raisa.
Baca Juga: Lepas dari Masa Karantina di Australia, Amanda Rawles: Rasanya Seneng Banget Bisa ke Supermarket!
"Pasti setiap memerankan karakter di film pasti ada kesulitannya masing-masing tiap filmnya," kata Amanda Rawles melalui live Instagram @cinema.21 bersama Arbani Yasiz, Sabtu (4/4/2020) siang.
Salah satu kesulitan Amanda ketika ia harus berdialog dengan menggunakan bahasa Prancis.
"Kalau Raisa kesulitannya kita sempet syuting ceritanya di Kanada dan pakai bahasa Prancis itu sempet jadi tantangan juga karena aku gak bisa bahasa Prancis," tuturnya
Baca Juga: Ranah 3 Warna, Inspirasi Kehidupan Amanda Rawles
Rupanya tantangan tak sampai di situ, di film yang diangkat dari novel karya Ahmad Fuadi ini, Amanda juga diceritakan sebagai seorang pewarta.
Karenanya untuk mendalami profesi sebagai pewarta, aktris 19 tahun itu juga sempat melakukan penelitian.
"Raisa juga nantinya jadi reporter di Kanada dan itu juga sempet harus research juga reporter tuh gimana sih," ujarnya lagi.
Baca Juga: Sebagai Momen Quality Time, Amanda Rawles Pamer Sering Dibeliin Item Game oleh sang Kekasih!
Kemampuan akting Amanda juga semakin diasah melalui tokoh Raisa yang juga dikisahkan sebagai seorang penari.
Tak tanggung-tanggung, aktris yang tengah melanjutkan pendidikan di Australia itu sampai harus belajar menari.
"Raisa itu juga kan penari dan aku tuh sempet harus bisa nari dan aku gak ada basic nari. Iya aku sampai belajar nari," kata Amanda.
Baca Juga: Terpisah Jarak antara Amerika dan Indonesia, Amanda Rawles Ceritakan Suka Dukanya Jalani LDR
"Jadi itu salah satu pengalaman yang aku dapetin sih dari film ini, jadi bisa sedikit-sedikit tari Minang," pungkasnya.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Deshinta Nindya A |