Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Presenter yang tengah menggalakkan isu terkait virus corona covid-19, Najwa Shihab, mengungkapkan banyak tantangan yang harus dihadapi masyarakat terkait situasi pandemi corona.
Salah satunya adalah pandangan buruk masyarakat mengenai pasien yang terinfeksi virus corona atau covid-19.
"Tantangan yang bikin gue miris soal stigma di mana-mana".
"Stigma terhadap pasien yang positif," ungkap Najwa Shihab saat dipantau Grid.ID melalui Talk Show Live Stream Fest di aplikasi video, Sabtu (4/4/2020).
Baca Juga: Jawaban Najwa Shihab Ketika Ditanya Sampai Kapan Situasi karena Virus Corona Berlanjut
Najwa Shihab menceritakan kisah seseorang yang masih dalam status Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang disudutkan dan ingin disingkirkan oleh masyarakat.
Biasanya, ODP adalah orang yang belum bisa dipastikan terinfeksi corona atau tidak, atau orang tersebut baru saja berpergian dari zona merah virus corona.
Di samping itu, ODP adalah orang yang sempat kontak langsung dengan orang yang dinyatakan positif covid-19.
"Ada cerita kemarin ada pasien ODP datang ke rumah sakit dengan nangis-nangis, minta surat keterangan bahwa dia nggak kena covid-19".
"Dokter cerita, pasien itu bilang 'Karena saya diusir dari kontrakan saya, Dok. Kata yang punya kontrakan, saya bisa meresahkan masyarakat karena bisa nularin penyakit. Yang punya kontrakan sampai bilang kalau saya tidak mau keluar kontrakan, tunggu sampai warga datang menggerebek rumah dan mengusir. Suami saya pun diancam mau dipecat dari pekerjaannya'," cerita Najwa Shihab.
Pandangan negatif masyarakat ini justru akan menimbulkan masalah baru lagi di tengah pandemi corona.
Di mana orang-orang yang berstatus ODP ataupun dinyatakan positif terinfeksi covid-19 menjadi bungkam dan tak mengakui dirinya terserang virus karena takut disudutkan oleh masyarakat.
Akibatnya, orang yang dinyatakan positif corona menjadi pihak yang menularkan virus ini kepada orang-orang di sekitarnya.
"Kebayang nggak sih? Temen-temen ini menjadi bahaya kalau kemudian mereka berstigma".
"Mereka ragu mereka nggak mau bilang kalau mereka terinfeksi".
"Dan itu artinya lebih bahaya lagi ke semua," ungkap Najwa Shihab.
"Ketika kita tidak bisa tahu yang mana yang terinfeksi, ketika kita tidak bisa menjaga jarak, ketika kita tidak bisa memastikan mereka akan dapat support yang dibutuhkan, itu artinya kemungkinan kita terjangkit lebih besar lagi," lanjutnya.
Najwa Shihab mengimbau agar masyarakat tidak memberi pandangan buruk dan memperlalukan orang yang positif covid-19 lebih manusiawi.
Hal ini agar tak menimbulkan bahaya yang lebih parah lagi ke depannya.
"So, please mengedukasi diri dan mengedukasi temen-temen dan saudara yang lain, bahayanya stigma, lebih bahaya dari virus itu sendiri," tutup Najwa Shihab.
(*)
Anaknya Pergoki Suami Selingkuh di Rumah Saat Ia Pergi Umroh, Selebgram Ini Akhirnya Usir Meski Belum Cerai: Temenin Tuh Pacar Lu
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Deshinta Nindya A |