Grid.ID - Ini kisah yang bikin banyak orang trenyuh dan mengundang rasa iba.
Alfiansyah (8), atau Alvin, menjadi omongan di media sosial sejak kisah perjalanannya ke sekolah dari Parung, Bogor, ke Kebon Kacang, Jakarta Pusat, viral.
Bocah kelas dua SD di SDN Kebon Kacang 02 Petang tersebut hanya membawa ongkos Rp 4.000 sehari untuk perjalanan ke sekolah dengan naik kereta rel listrik (KRL).
"Dia ngerti kalau orangtuanya lagi enggak ada uang, misalnya punya Rp 10.000, (dia bilang) 'Ma, Rp 4.000 saja. Enggak apa-apa, sisanya buat Mama.' Biasanya untuk ongkos pulang dia dikasih saudaranya yang di Jakarta," kata Lasmawati (38), ibu Alvin.
Lasma, begitu ia biasa disapa, mengatakan, Alvin berjalan kaki seorang diri sekitar 30 menit dari rumah menuju Stasiun Parung Panjang.
Saking Terpesonanya, Kawa Putra Andien Gak Mau Lepas dari Luna Maya!
Itu dilakukan Alvin selama tujuh bulan terakhir sebelum kini orangtuanya menempati Rumah Susun (Rusun) Bendungan Hilir di Jakarta Pusat dan dia pun ikut pindah sehingga tidak perlu lagi naik KRL saban hari.
"Awalnya saya antar (selama) dua hari sejak (kami) pindah ke Parung. Habis itu dia mungkin lihat saya bawa adeknya yang kecil, nungguin dia pulang sekolah. (Dia bilang) 'Ma, Mama di rumah saja sama adek, Alvin ke sekolah sendiri saja," kata Lasma.
Sang ibu awalnya khawatir karena Alvin bisa pulang ke rumah baru pada pukul 21.00 setelah bersekolah pukul 13.00-17.00.
Namun, setelah melihat keberanian putranya, ia mempersilakan Alvin pergi sendiri ke sekolah.
Alvin mengatakan, dirinya tidak pernah mengalami hal menakutkan selama berangkat dan pulang sekolah sendiri.
"Enggak takut, sudah biasa," kata bocah itu. Saat berangkat sekolah sendiri, ia kerap mendapat bantuan orang lain. Lasma bercerita, putranya beberapa kali mendapat tumpangan dari tetangganya saat menuju stasiun.
"Dia kadang suka diajak orang. Dia awalnya takut karena orang asing, kan. Sama yang nganter kadang suka dikasih ongkos atau makan. Tetapi, enggak dipakai sama dia, pasti dibawa pulang, dikasih ke mamanya," kata Lasma.
Bantuan juga datang dari orang-orang di sekitar sekolah.
Alvin kerap mendapat makanan dari penjual nasi di sekolah.
Mau jadi masinis Alvin bercerita, saat di atas KRL, ia memilih duduk di kereta perempuan.
Selain agar bisa duduk, ia merasa lebih aman dan diperlakukan baik oleh petugas kereta dan penumpang lainnya.
"Milih-nya lebih sering di gerbong wanita. Semua baik," kata Alvin. Ia mengaku kerap diajak petugas untuk menumpang di ruang masinis saat kondisi penuh penumpang.
Ia pun menikmati tawaran tersebut dan bercita-cita menjadi masinis. "Suka diajak masinisnya. Jadi pengin (jadi masinis) biar bisa lihat-lihat pemandangan," katanya.
Saat ini, Alvin dan keluaga sudah kembali ke Jakarta.
Mereka dibantu Yayasan Cinta NKRI setelah cerita perjalanan bocah itu viral di media sosial.
Ia bersama keluarga saat ini tinggal di Rusun Bendungan Hilir 2 di Jakarta Pusat.
Rusun itu lebih dekat dengan sekolah. Ia hanya butuh sekali perjalanan dengan angkot ke sekolah.
Untuk Pertama Kalinya, Bianca Jodie Beberkan Awal Perkenalan dengan Kekasihnya, Manis Banget!
Maria Idol Menang Hadiah 150 Juta Rupiah, Ini yang Mau Dilakukannya!
Rima Wahyuningrum
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocah Ini 7 Bulan Naik KRL Seorang Diri dari Parung ke Jakarta untuk Bersekolah",
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya