Menurut dia, cobalah menempelkan dua ujung jari secara berhadapan.
Jika yang dirasakan adalah pertemuan kuku alih-alih daging jari, artinya kuku sudah terlalu panjang, dan perlu segera dipotong.
"Jika kita tidak bisa menggosok ujung-ujung jarimu ke telapak tangan satunya lagi, maka proses mencuci tangan pun belum benar-benar bersih, tak peduli seberapa lama kita mencuci tangan."
"Jadi, tolong, setidaknya selama pandemi ini, pastikan kukumu tetap pendek," tulis dia.
Ia pun mennyebutkan, "Di antara semua instruksi mencuci tangan dan saran lagu menyenangkan selama 20 detik, saya belum melihat orang paham, mustahil mencuci tangan dengan benar jika kuku kita panjang."
"Jika kita tidak bisa meletakkan kuku lurus ke bawah di telapak tangan yang lain, kita tidak bisa mencuci bagian bawah kuku dengan benar kecuali kita menggunakan kuas kuku setiap saat."
Memiliki kuku yang panjang sangat berbahaya, apalagi jika kita punya kebiasaan menggigit kuku.
Hal ini dapat menyebabkan virus corona masuk ke dalam tubuh.
Mengenai saran suster tersebut, Dr. Neha Pathak, menjelaskan mengapa orang-orang perlu menjaga kebersihan kuku selama masa pandemi.
Dr. Neha Pathak adalah Editor Medis WebMD sekaligus dokter perawatan primer tersertifikasi yang fokus pada pengobatan internal dan gaya hidup.
Memang, kata Pathak, kuku bisa menjadi sarang kuman dan semakin panjang kuku akan memfasilitasi penyebaran virus.
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |